Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan penolakannya terhadap korupsi. Beliau menegaskan bahwa negara berhak menyita aset para koruptor, namun dengan syarat bahwa proses tersebut harus dilakukan secara adil. Dalam sebuah wawancara eksklusif di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Prabowo menyatakan pendiriannya pada Senin malam. Di samping itu, Prabowo juga menekankan pentingnya keadilan ketika hal berhubungan dengan keluarga para koruptor yang telah dijatuhi vonis. Bagi Prabowo, perlakuan yang adil terhadap anak-anak dan pasangan koruptor perlu dipertimbangkan serius. Selain itu, beliau juga mengekspresikan ketidaksenangan yang mendalam atas tindakan koruptif sebagai bentuk perampokan legal. Menurut Prabowo, tindakan ini seakan disembunyikan dalam kerangka legalitas yang tidak terlihat sebagai pelanggaran. Oleh karena itu, Prabowo menekankan perlunya tindakan tegas untuk menciptakan efek jera yang kuat terhadap para pelaku korupsi. Ia juga telah memerintahkan lembaga penegak hukum untuk mengajukan banding terhadap putusan yang dirasa terlalu ringan atau merugikan keadilan. Prabowo menyoroti pola pikir para koruptor yang percaya bisa keluar dari masalah dengan menggunakan uang, namun ia bertekad untuk mengubah pandangan tersebut.
Mengapa Prabowo Berhak Mengambil Aset Koruptor
