Jorge Martin membuat comeback setelah cedera selama dua bulan dan hampir lima bulan menjalani masa tidak aktif di Losail akhir pekan ini. Sebagai debutnya bersama Aprilia, Martín menghadapi hari pertama yang sulit dan menyakitkan. Namun, di hari kedua, pembalap Aprilia itu mulai menunjukkan kehebatannya dengan berada di urutan kedua Q1 dan lolos ke babak berikutnya. Meskipun gagal mengonfirmasi performa tersebut, Martin tetap menunjukkan semangat dengan finish di urutan ke-14 di grid, diikuti oleh rekan setimnya, Marco Bezzecchi.
Saat Sprint Race, Martín berhasil mendapatkan posisi lebih baik dan bahkan masuk ke dalam zona poin sebelum akhirnya melenceng dan finis di P14. Ia mengakui bahwa kondisi fisiknya menjadi hambatan, terutama pada lengan kanannya yang belum pulih sepenuhnya dari cedera. Selain itu, posisi di atas motor pun membuatnya merasa lebih lelah dan menghabiskan banyak tenaga. Namun, Martin tetap optimis karena kondisi fisiknya mulai membaik setelah melakukan lebih banyak latihan.
Meski berhasil menyalip beberapa pembalap seperti Pecco Bagnaia, Martin menyadari bahwa ia masih jauh dari performa terbaiknya. Ia mengakui masih butuh penyesuaian dengan motor dan teknik berkendara yang tepat. Namun, tujuan besar Martín akhir pekan ini adalah untuk terus berkompetisi walaupun menyelesaikan balapan menjadi sebuah misi yang berat. Meski menyadari bahwa ia telah mencapai batas kemampuan fisiknya, Martin tetap fokus untuk menghadapi tantangan balapan panjang pada hari berikutnya.
Pada Jumat, kekhawatiran terbesar Martin adalah rasa sakit yang akan dirasakannya saat bangun di hari Sabtu. Namun, dengan menjalani latihan fisik lebih intens, Martin berusaha untuk mengatasi kendala tersebut dan tetap siap untuk berkompetisi. Selain itu, pembalap asal Madrid tersebut juga memberikan instruksi kepada timnya untuk mengembalikan Aprilia ke performa terbaiknya. Dengan tekad yang kuat, Jorge Martin siap menghadapi tantangan selanjutnya dalam perlombaan MotoGP di Losail.
