Pada balapan pertama Formula 1 tahun 2025, Pirelli mengambil langkah strategis dengan menggunakan kompon ban yang lebih lembut untuk membuat balapan lebih menarik. Dengan harapan agar terjadi lebih banyak pit stop, strategi balapan yang berbeda, dan nilai hiburan yang lebih tinggi untuk para penonton. Meskipun hasilnya tidak berpengaruh di Jeddah, namun di Miami, keputusan ini akan memberikan dampak yang lebih besar.
Selain itu, Federasi juga melakukan intervensi dengan meningkatkan batas kecepatan di pit lane. Standar 80 kilometer per jam biasanya berlaku di sebagian besar Grand Prix, namun ada empat pengecualian di Melbourne, Monako, Zandvoort, dan Singapura yang akan dikurangi menjadi 60 kilometer per jam demi keamanan. FIA berencana untuk meningkatkan kecepatan di pit lane untuk Grand Prix di Zandvoort dan Singapura, dengan harapan mempersingkat waktu berhenti secara keseluruhan dan mendorong tim untuk mencoba lebih banyak pit stop.
Meskipun intervensi ini memerlukan beberapa penyesuaian di pit lane masing-masing sirkuit, peraturan olahraga F1 tidak memerlukan amandemen. Saat ini, kecepatan 80 km/jam di pit lane adalah norma di F1. Di Monako, meskipun penyesuaian tidak memungkinkan, Formula 1 tetap memilih untuk mewajibkan setidaknya dua pit stop di sana. Hal ini memberikan prediksi yang menarik bagi pembalap, meskipun masih banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana intervensi ini akan berpengaruh secara praktis dalam balapan.