Bapak Pendidikan RI Sukses Membentuk Karakter Siswa

by -23 Views

Membentuk karakter dan moral siswa ke arah yang lebih baik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melalui peran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang berhasil membentuk karakter siswa tanpa menggunakan metode militeristik. Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa pada tanggal 22 Juli 1922 sebagai respons terhadap sistem pendidikan kolonial yang eksklusif. Pada masa itu, pemerintah kolonial Belanda menawarkan akses pendidikan tetapi tak semua masyarakat pribumi dapat mengaksesnya. Hanya mereka dari kelompok bangsawan yang diizinkan bersekolah. Hal ini mendorong Ki Hajar Dewantara untuk mendirikan Taman Siswa agar seluruh anak pribumi dapat memperoleh pendidikan.

Taman Siswa tidak hanya menjadi tempat belajar bagi anak-anak pribumi tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter baru berbasis nasionalisme. Ki Hajar Dewantara mengedepankan budaya bangsa dalam proses pembelajaran dengan mengajarkan berbagai materi seperti bahasa, matematika, sejarah, olahraga, dan seni. Seni dipandang sebagai sarana penting dalam memperhalus moral anak-anak. Melalui seni, nilai-nilai seperti kesabaran, kedisiplinan, sopan santun, dan kebaikan kepada sesama diajarkan kepada siswa. Pendekatan ini berbeda dengan pendidikan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah Belanda saat itu yang hanya fokus pada ijazah.

Taman Siswa terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa dan melahirkan alumni-alumni yang hebat. Meski demikian, pendekatan ini mulai luntur seiring dengan perubahan zaman, terutama saat masa pendudukan Jepang di Indonesia. Sistem pendidikan pun ikut berubah dengan memperkenalkan praktik-praktik militeristik seperti upacara bendera, penggunaan seragam sekolah, dan baris-berbaris. Namun, esensi dari pendidikan karakter ala Taman Siswa tetap menginspirasi banyak sekolah lain dan menjadi landasan penting dalam pembentukan karakter siswa.

Source link