Anak Orang Terkaya RI Kesal: Pemerintah Robek Ijazah, Bela Buruh

by -33 Views

Soerjopranoto, anak dari Pangeran Jawa Haryo Soerjaningrat, memiliki pandangan berbeda tentang kekayaan. Meskipun memiliki kemewahan dan kekayaan sebagai bangsawan Jawa, Soerjopranoto dan keluarganya memilih untuk hidup sederhana di tengah masyarakat miskin. Dalam autobiorafi “Raja Mogok”, Soerjopranoto selalu menekankan pentingnya menghormati sesama manusia dan mensejajarkan diri dengan orang di luar istana.

Sejak kecil, dia dan keluarganya bergaul dengan anak-anak miskin, yang membuatnya tumbuh dengan rasa empati yang besar. Melihat kesulitan dan penderitaan rakyat membuat Soerjopranoto semakin menjauhi gemerlap kehidupan istana dan menentang sistem yang merugikan rakyat. Bahkan, ia rela menyobek ijazahnya dari sekolah Belanda sebagai tanda ketidakpuasannya terhadap pemerintah kolonial.

Soerjopranoto kemudian bergabung dengan warga miskin, meninggalkan pekerjaan prestisius di istana, dan aktif dalam pergerakan nasional untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Dia terlibat dalam berbagai gerakan buruh, bahkan menjadi orang pertama yang memimpin pemogokan buruh di masa kolonial. Karena kesuksesannya dalam perjuangan, ia dijuluki sebagai “raja mogok”.

Idealisme dan semangat Soerjopranoto tidak pernah padam, bahkan setelah Indonesia merdeka. Hingga akhir hayatnya, ia tetap hidup sederhana bersama masyarakat miskin, mempertahankan prinsip hidupnya yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan bersama.

Source link