Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing, baru-baru ini mengendarai mobil Ferrari 296 GT3 dari tim Emil Frey Racing di lintasan Nurburgring. Test ini mendapat perhatian setelah Verstappen konfirmasi bahwa ia berhasil memecahkan rekor lap NLS GT3 yang sebelumnya dipegang oleh pembalap Norwegia, Christian Krognes. Dalam wawancara, Verstappen mengungkapkan bahwa ia menggunakan nama palsu “Franz Hermann” untuk menghindari kehebohan penggemar dan media.
Verstappen menegaskan bahwa tujuan utamanya dalam tes ini bukan untuk memecahkan rekor lap, melainkan untuk membantu tim Emil Frey Racing mempersiapkan diri untuk kompetisi selanjutnya. Dia juga menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam Nurburgring 24 Hours di masa depan. Verstappen menyatakan bahwa selama masa tes, cuaca yang cerah dan kondisi lintasan yang optimal sangat membantu dalam meningkatkan kecepatan.
Pembalap Red Bull ini telah melakukan ribuan putaran di simulator sebelum melaju di Nordschleife sehingga ia sudah sangat familiar dengan sirkuit tersebut. Verstappen juga menekankan bahwa mengikuti tes ini adalah bagian dari gairahnya sebagai pembalap, serta kesempatan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi terkait balapan GT3. Meskipun Verstappen harus mendapatkan izin DMSB untuk berkompetisi di lintasan ini, ia yakin bahwa pengalaman ini akan membantunya terus berkembang sebagai pembalap profesional.
Verstappen, yang tetap menikmati tantangan balapan F1, mengakui bahwa pengalaman di lintasan GT3 memberinya rasa adrenalin yang berbeda. Namun, pembalap muda ini mengaku bahwa pada dasarnya dia melakukan tes ini untuk bersenang-senang dan menambah pengalaman. Semua pengalaman yang didapatnya selama tes ini diyakini akan membantu Verstappen untuk tumbuh dan berkembang sebagai pembalap yang lebih baik di masa depan. Jadi, selain meningkatkan kecepatannya, Verstappen juga terus berupaya memperluas pengetahuannya tentang berbagai jenis balapan yang ada.
