Kegiatan Kitchen Gratis di Pesantren Persis, Garut: Pelajari Lebih Lanjut

by -26 Views

Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Tarogong, Garut, Jawa Barat tak hanya menyediakan makanan bagi siswa, namun juga melakukan integrasi pasok dan konsumsi yang unik. Dapur ini membangun rantai pasok berbasis masyarakat, di mana orang tua siswa menjadi pemasok utama makanan, sementara siswa menjadi penerima langsung dari Program Unggulan Presiden Prabowo Subianto yang cepat dan berdampak tinggi (PHTC). Hj Ida Rogayah, Kepala Koki Dapur Persis Garut, menjelaskan bahwa hampir semua bahan makanan berasal langsung dari keluarga siswa, mulai dari sayuran hingga daging sapi. Proses pelaksanaan dapur menjadi lancar karena adanya integrasi ini, dengan 47 staf dapur yang berpengalaman dalam menyiapkan makanan harian. Meskipun dapur MBG resmi beroperasi pada Januari 2025, uji coba telah dilakukan sejak Desember 2024. Administrasi sekolah bahkan telah mengubah ruang olahraga menjadi fasilitas dapur yang lengkap.

Ahli gizi Siti Nurbayati Solihah dan Saefullah Rahmat, kepala unit SPPG Persis Garut, menegaskan komitmen tim terhadap kualitas makanan dengan menolak bahan baku yang tidak memenuhi standar. Selama lima bulan beroperasi, dapur telah berjalan tanpa keluhan dari siswa or keluarga mereka. Dalam kunjungan Deputi I Kantor Komunikasi Presiden, M Isra Ramli, menyatakan bahwa operasi dapur di sekolah telah memenuhi standar SOP nasional. Delegasi juga mengunjungi fasilitas pemanggangan kopi dan merek kafe modern Kopi 76 yang dioperasikan oleh alumni pesantren.

Selain itu, Didit Fajar Putradi, Kepala Bappeda Garut, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program dapur MBG. Dalam komitmennya, pemerintah daerah berencana mengidentifikasi lahan untuk pengembangan lebih dari 300 dapur MBG di Garut. Dengan dukungan pemerintah pusat, diharapkan program ini dapat terus berkembang di tingkat lokal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa dan orang tua mereka.

Source link