Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, mempertanyakan pengawasan keselamatan transportasi laut wisata setelah terjadi kecelakaan kapal di Pantai Berkas, Bengkulu, yang menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya. Menurut Bambang, aspek keselamatan sering diabaikan dalam sektor wisata bahari, mulai dari kondisi kapal, kapasitas penumpang, kesiapan awak kapal, hingga keberadaan petugas penyelamat di lokasi wisata. Kecelakaan yang melibatkan kapal Tiga Putra tersebut terjadi saat kapal membawa 104 penumpang menuju Pulau Tikus dan mengakibatkan korban jiwa serta luka-luka. Bambang menekankan pentingnya keberadaan satuan penjaga pantai seperti coast guard, Basarnas, atau BPBD di setiap lokasi wisata laut untuk memastikan keselamatan wisatawan. Ia juga mendorong peningkatan pelatihan keselamatan untuk awak kapal, sertifikasi kelayakan kapal berdasarkan standar NCVS, serta pendataan dan pengawasan ketat dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, Bambang juga mendesak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan dengan sinergi lintas lembaga dan peningkatan SDM. Menurutnya, keselamatan wisatawan adalah kunci utama untuk menjaga industri pariwisata maritim nasional yang memiliki potensi besar.
Kritik Anggota DPR-RI terhadap Pengawasan Keselamatan Transportasi Laut Wisata
