Pembalap Aruba.it mengalami kekecewaan setelah terlibat kecelakaan di Tikungan 1 bersama pembalap Honda Racing, Xavi Vierge. Hal ini membuatnya kehilangan peluang berprestasi dalam balapan tersebut meskipun memiliki kepercayaan diri pada performa Ducati Panigale V4R. Pembalap tersebut mengekspresikan ketidakpuasan terhadap manuver Jonathan Rea yang menjadi pemicu insiden, meskipun Rea memiliki pengalaman yang cukup dalam balapan. Meski tidak mengalami cedera serius, rekan Bautista, Vierge, merasa sakit di kakinya. Meskipun Rea meminta maaf setelah kejadian tersebut, pembalap lain seperti Remy Gardner menyebut Rea sebagai “gila” karena tindakannya di beberapa balapan sebelumnya.
Bautista menyesali kesempatan podium yang terlewatkan akibat insiden tersebut, padahal sebelumnya memiliki harapan untuk meraihnya. Perubahan kecil yang mereka lakukan sebelum Race 2 memberikan keyakinan bagi Bautista, namun kehadiran Rea yang memengaruhi jalannya balapan membuatnya merasa frustrasi. Meski memiliki perasaan positif sebelum balapan dimulai, Bautista merasa bahwa keberhasilan timnya terusik oleh tindakan kurang hati-hati Rea. Upaya mereka untuk terus berkembang dan memperoleh kepercayaan diri terganjal oleh kecelakaan yang tak disengaja namun berdampak besar bagi performa tim.
