Jemaah Haji RI Dilarang Bodoh: Waspada Tipu Daya Orang Arab

by -32 Views

Perjalanan haji bukan hanya tentang kesiapan spiritual dan fisik, tetapi juga membutuhkan pengetahuan yang cukup. Jemaah haji asal Indonesia perlu waspada agar tidak jatuh korban penipuan seperti yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Tidak menguasai bahasa Arab dan kurangnya pemahaman tentang rukun, kewajiban, dan tata cara ibadah haji menjadi celah bagi jemaah Indonesia. Hal ini membuat mereka mudah diperalat oleh warga Arab untuk melakukan tindakan penipuan. Misalnya, para jemaah diminta melakukan ziarah tambahan dan melakukan ritual lain yang membutuhkan uang tambahan.

Jemaah Indonesia juga kerap menjadi sasaran penipuan terkait air zamzam. Keyakinan tentang kekuatan spiritual air zamzam seringkali dimanfaatkan oleh warga Arab untuk meminta bayaran, padahal seharusnya air tersebut diberikan secara gratis oleh pemerintah Arab Saudi. Selain itu, penipuan juga terjadi dalam bentuk penitipan uang, di mana orang Arab menyamar sebagai syekh haji dan meminta jemaah Indonesia untuk menitipkan uang untuk keperluan ibadah haji.

Kasus penipuan ini pernah terjadi dalam sejarah, seperti jemaah Indonesia yang disuruh untuk membeli tiang Masjidil Haram dengan dalih sumbangan wakaf. R.A Wiranatakusumah, Bupati Bandung, menyarankan agar jemaah Indonesia tidak membawa uang berlebih untuk menghindari kasus penipuan seperti ini. Akibat kurangnya informasi dan pengetahuan, jemaah Indonesia mudah ditipu, sehingga dijuluki sebagai ‘hewan ternak’ oleh orang Arab. Mereka dianggap dapat dimanfaatkan atau diperas layaknya hewan ternak. Sejarawan Henry Chambert-Loir juga mencatat penggunaan julukan ‘farukha’ dan ‘baqar’ bagi jemaah Indonesia oleh orang Arab, yang menunjukkan perlakuan kurang menghormati terhadap mereka.

Source link