Mayat di Kapal Dagang RI: Kirim SOS Minta Dokter

by -25 Views

Pada tanggal 20 November 1940, seorang kapten kapal berbendera Inggris sedang melintasi Samudera Pasifik dalam kondisi cuaca yang cerah. Tiba-tiba, ketenangan mereka terganggu oleh suara statik di radio komunikasi yang memohon pertolongan. Suara itu berasal dari kapal Ourang Medan, tetapi apa yang disampaikan tidak sesuai dengan protokol panggilan darurat. Kapten kapal Inggris kemudian meminta koordinat Ourang Medan, dan keduanya berkomunikasi melalui radio dengan siaran terputus-putus. Setelah beberapa pesan pertukaran informasi, suara terakhir yang terdengar adalah “Aku mati.. aku mati..”. Namun, kapten memutuskan untuk mencari kapal tersebut.

Ketika kapten kapal Inggris tiba di lokasi yang disebutkan, mereka menemukan Ourang Medan dalam kondisi terombang-ambing tanpa tanda-tanda kehidupan. Delapan belas mayat ditemukan berserakan di seluruh kapal, tanpa tanda-tanda kekerasan atau cedera yang jelas. Namun, ekspresi ketakutan yang terpampang di wajah mereka menjadi misteri yang tidak terpecahkan. Tanpa penjelasan yang jelas, kapal Ourang Medan tiba-tiba meledak dan tenggelam ke dasar laut, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Hingga saat ini, tragedi Ourang Medan tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Berbagai versi tentang tanggal kejadian, lokasi tenggelam, dan penyebabnya masih simpang siur. Meskipun banyak yang meragukan kejadian ini sebagai fiksi atau cerita hantu, namun ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa tragedi ini benar-benar terjadi. Hingga hari ini, misteri tragedi kapal Ourang Medan masih menjadi bahan pembicaraan dan tetap menarik perhatian banyak orang.

Source link