Pada pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-49 di ICE BSD, President Indonesia Prabowo Subianto mendapat dukungan yang kuat dari Indonesian Petroleum Association (IPA). Presiden organisasi tersebut, Carole J. Gali, memperlihatkan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan berdaulat. Dalam pidatonya, Gali menekankan pentingnya keselarasan antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mendorong perkembangan di sektor energi. Tema konvensi tahun ini adalah “Mendorong Pertumbuhan melalui Ketahanan Energi di Masa Depan yang Rendah Karbon”—yang mencerminkan komitmen bersama antara industri minyak dan gas dengan pemerintah untuk menjadikan energi sebagai dasar bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk peluang, inovasi, dan keberlanjutan jangka panjang. Gali juga menyatakan optimisme tentang kemajuan kolaborasi teknologi untuk mengurangi emisi dan meningkatkan daya saing industri, terutama melalui adopsi teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS). IPA pun menyambut dengan baik transisi energi global dan teknologi CCS sebagai alat yang powerful untuk mengurangi emisi sambil mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan.
Pengakuan Asosiasi Minyak dan Gas Indonesia terhadap Visi Prabowo
