Pemerintah Indonesia berhasil mencatat surplus anggaran negara sebesar Rp 4,3 triliun hingga akhir April 2025, setara dengan 0,02 persen dari PDB. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, terutama Makanan Bergizi Gratis (MBG), telah menunjukkan pencapaian yang positif. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun, sementara belanja pemerintah sebesar Rp 806,2 triliun dengan saldo primer surplus sebesar Rp 173,9 triliun.
Berfokus pada program MBG, hingga 21 Mei 2025, program ini telah memberikan manfaat kepada 3,97 juta penerima dengan realisasi anggaran mencapai Rp 3,006 triliun. Jumlah sekolah yang menerapkan skema MBG juga mengalami peningkatan signifikan dari 45 sekolah pada bulan Januari menjadi 1.386 sekolah pada bulan Mei. Dalam konferensi pers, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan harapannya untuk mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada kuartal IV.
Selain program MBG, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga menunjukkan partisipasi yang positif dengan lebih dari 4,2 juta orang mengikuti program ini hingga 7 Mei. Partisipasi tertinggi tercatat pada warga berusia 40-59 tahun, menunjukkan kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap isu kesehatan. Di sektor pendidikan, distribusi Tunjangan Profesional Guru PNS Daerah juga telah berkembang dengan baik.
Terkait dengan keamanan pangan, stok beras nasional pada Badan Urusan Logistik (BULOG) mencapai 3,73 juta ton—stok tertinggi dalam 57 tahun. Produksi beras nasional dari Januari hingga April 2025 diperkirakan meningkat sebesar 25,7 persen year-on-year. Semua pencapaian ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan di Indonesia.
