Sosok Preman Terkuat RI: Misteri Tukang Bunuh Orang-Penguasa Jatim

by -26 Views

Aksi premanisme di Indonesia memunculkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Perilaku preman tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga berdampak negatif pada aktivitas bisnis. Banyak pelaku usaha merasa khawatir akan kemungkinan menjadi korban dari tindakan preman. Sejarah premanisme di Indonesia sudah ada sejak zaman kerajaan kuno dengan istilah yang berbeda, seperti jago. Istilah preman sendiri baru muncul pada abad ke-17, berasal dari bahasa Belanda yang berarti “orang bebas”.

Salah satu sosok preman terkuat di Indonesia sepanjang sejarah adalah Ken Arok, yang juga dikenal sebagai Ken Angrok. Ken Arok berasal dari keluarga petani, namun terlibat dalam kegiatan kriminal sejak masa kecil. Diperbesar oleh seorang pencuri, Ken Arok terbiasa dengan kehidupan gelap yang penuh dengan perjudian, pencurian, dan pembunuhan. Citra Ken Arok sebagai preman menyeramkan membuatnya dihormati dan dianggap sebagai orang kepercayaan oleh penguasa setempat.

Dengan ambisi untuk berkuasa, Ken Arok menikahi istri penguasa saat itu, Ken Dedes, dengan harapan agar dia bisa menjadi penguasa Jawa. Ambisi Ken Arok terwujud setelah berhasil membunuh penguasa Tumapel. Namun, ketidak-sabaran Ken Arok membuatnya menjadikan Kebo Ijo sebagai kambing hitam pembunuhan. Meskipun demikian, Ken Arok berhasil menjadi raja pertama Kerajaan Singasari dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga menguasai Jawa Timur.

Namun, kehidupan Ken Arok berakhir tragis pada tahun 1247, ketika dia terbunuh oleh Anusapati sebagai balas dendam atas kematian ayahnya, Tunggul Ametung. Keberhasilan Anusapati menjadi raja setelah membalaskan dendamnya menunjukkan siklus kekerasan dan vendetta yang seringkali terjadi dalam lingkungan premanisme. Melalui kisah Ken Arok, dapat dilihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh aksi premanisme dalam sejarah Indonesia.

Source link