Sambal Kawani, brand sambal kemasan asal Jakarta, sedang aktif memperluas bisnisnya ke pasar ekspor. Berawal dari restoran ayam goreng di Kelapa Gading, pemilik Daniel Hendra beralih fokus pada sambal saat pandemi Covid-19 membuat penjualan turun. Ternyata, sambal mereka disukai banyak pelanggan, sehingga Daniel mulai memproduksi sambal dalam kemasan. Keputusan ini terbukti sukses with Sambal Kawani menarik minat dari luar negeri, khususnya di Taiwan. Saat ini, Sambal Kawani memiliki 18 varian rasa sambal dan terus berkembang.
Dukungan dari Rumah BUMN BRI Jakarta membantu Daniel dalam mengembangkan usahanya, mulai dari branding hingga strategi pemasaran digital. Dengan omzet puluhan juta Rupiah, Sambal Kawani terus memperluas pasar ke negara lain seperti Malaysia dan Singapura, didasarkan pada tingginya permintaan produk makanan khas Indonesia di luar negeri. Melalui program pelatihan dari Rumah BUMN BRI, Daniel dapat memperluas jaringan dan meningkatkan penjualan, sesuai dengan komitmen BRI dalam mendukung UMKM lokal. Optimitas Daniel untuk mendapatkan pesanan dalam jumlah besar dengan sistem bulking semakin memperkuat posisi Sambal Kawani di dunia bisnis internasional.
![](https://wartaberita.org/wp-content/uploads/2025/06/pembudidaya-ikan-mas-koki-goldfish-saat-menggecek-kondisi-ikan-di-area-pembudidayaan-goldfish-farm-s.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "pembudidaya-ikan-mas-koki-goldfish-saat-menggecek-kondisi-ikan-di-area-pembudidayaan-goldfish-farm-s.jpeg-charsetutf-8")
