Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia sedang melihat ke beberapa program sukses yang telah diterapkan di Singapura, termasuk program perumahan terjangkau untuk rakyat. Dalam upaya untuk mempercepat program perumahan murah, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan satu juta unit rumah tapak dan rusun pada tahun 2025. Sebagai langkah strategis, Indonesia juga mengikuti jejak Singapura dengan mendirikan lembaga investasi seperti Temasek, yang dalam hal ini diwujudkan melalui pendirian Danantara sebagai energi masa depan bangsa Indonesia.
Menurut Prabowo, ketika suatu program telah terbukti sukses di negara lain, merupakan wajar bagi Indonesia untuk mengadopsinya. Selama kunjungannya ke Singapura, kedua negara menandatangani tiga nota kesepahaman terkait pengembangan energi ramah lingkungan. MoU tersebut mencakup berbagai aspek seperti perdagangan listrik energi bersih, CCS lintas batas, dan pembangunan kawasan industri hijau di Provinsi Kepulauan Riau. Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Singapura dalam menangani isu lingkungan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
