Michelin memutuskan untuk meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2026 setelah menjadi pemasok ban tunggal selama 11 tahun. Mereka kemudian menemukan alternatif di World Superbike dan mengumumkan kesepakatan lima tahun dengan Kejuaraan Dunia Superbike mulai dari 2027 hingga 2031. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang dan kesepakatan dengan Dorna. Michelin senang bisa kembali ke Superbike karena ini adalah arena yang mereka kenal dengan baik dan tempat mereka ingin terus mengembangkan produk jalan raya. Mereka berencana untuk membawa teknologi dari MotoGP ke Superbike dan kemudian ke ban jalan raya komersial.
Michelin sangat memperhatikan penelitian dan pengembangan di dunia balap untuk menghasilkan produk ban yang optimal. Mereka ingin memindahkan teknologi dari MotoGP ke Superbike untuk kemudian mengaplikasikannya ke ban jalan raya yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Meskipun masih terlalu dini untuk membicarakan secara spesifik mengenai spesifikasi teknis, Michelin berencana untuk mulai dengan ban yang sama digunakan di MotoGP.
Selain itu, Michelin ingin meneruskan penggunaan bahan yang ramah lingkungan dalam pembuatan ban, seperti yang telah mereka lakukan di MotoE. Mereka juga menentang ban kualifikasi dan ingin fokus pada konsep ‘performa tahan lama’ dalam pengembangan ban untuk Superbike. Keputusan Michelin untuk memasok ban ke semua kelas World Superbike didasari oleh alasan strategis dan teknologi yang tepat. Mereka melihat kesempatan yang lebih baik dalam memasok ban untuk World Superbike dibandingkan dengan semua kelas di MotoGP karena volume produksi yang lebih rendah dan kesamaan dengan motor produksi. Dengan demikian, Michelin siap untuk memulai petualangan baru mereka di World Superbike.
