Kunjungan negara Presiden Prabowo Subianto ke Rusia tidak hanya dipenuhi dengan diplomasi tingkat tinggi dan jadwal yang padat, namun juga menyuguhkan sebuah momen sederhana namun menyentuh hati. Saat Presiden tiba di hotelnya di St. Petersburg, dia disambut hangat oleh anggota diaspora Indonesia, mahasiswa, dan para pekerja migran. Di antara kerumunan penyambutan tersebut adalah dua bersaudara muda. Salah satunya, Zhenya, meminta Presiden untuk sebuah set Lego dengan polosnya.
Keesokan harinya, keinginan kecil tersebut menjadi kenyataan. Sebuah kotak Lego—sederhana namun bermakna—dikirim langsung kepada Zhenya. Bagi seorang anak seumurnya, itu lebih dari sekadar mainan. Itu adalah hadiah sekali seumur hidup dari Presiden Indonesia, sebuah kenangan yang akan dijaga dalam ingatan untuk bertahun-tahun ke depan.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang memenuhi permintaan spontan putra saya, Evgeny Fedorov, untuk Lego,” ujar Ambar, ibunya, dalam unggahan di akun Instagramnya @ambarruk2910 pada Sabtu (21 Juni), sembari membagikan foto hadiah tersebut. Ambar mengungkapkan harapannya bahwa momen tersebut akan menginspirasi anaknya di masa depan.
Menggenggam kotak Lego di tangannya, Zhenya dengan gembira menyatakan, “Lego dari Presiden!” dan bersorak, “Prabowo Indonesia!” “Apakah kamu suka?” tanya Ambar. Zhenya mengangguk, lalu dengan antusias meminta izin untuk membuka hadiah spesial tersebut.
Sebuah pertemuan singkat, lahir dari kebaikan sang Presiden, berakhir dengan tawa dan kebahagiaan seorang anak. Selama kunjungan negara ini, bukan hanya diplomasi politik yang diteguhkan, namun juga sebuah cerita kecil namun sangat manusiawi yang akan terus hidup dalam ingatan sebuah keluarga Indonesia yang jauh dari tanah air.
