Skandal Kredit Membuat Konglomerat Israel Bangkrut – Kisah Pahit

by -16 Views

Eliezer Fishman, seorang pengusaha sukses dari Israel, akhirnya jatuh miskin karena terlibat dalam skandal kredit yang kontroversial. Sejak tahun 1980-an, Fishman berhasil membangun kekayaannya melalui berbagai usaha bisnis, terutama di sektor properti. Dalam sebuah laporan oleh Forbes Israel pada tahun 2013, kekayaan Fishman mencapai US$ 765 juta, menjadikannya salah satu pengusaha terkaya di negaranya saat itu.

Namun, di balik kesuksesannya, terkuaklah fakta bahwa Fishman memanfaatkan hubungannya dengan para pembuat kebijakan, seperti mantan Perdana Menteri Israel Shimon Peres, untuk mendapatkan keuntungan dari kebijakan pemerintah. Dengan jaringan bisnis yang luas, termasuk di sektor properti, telekomunikasi, dan media, Fishman menjadi salah satu figur sentral dalam ekonomi Israel.

Namun, pada tahun 2015, Fishman terlibat dalam skandal pemberian kredit yang dikhususkan untuk beberapa pengusaha, termasuk dirinya sendiri. Kredit ini seharusnya digunakan untuk keperluan bisnis atau masyarakat, namun digunakan oleh Fishman untuk memenuhi gaya hidup mewahnya. Praktik ini menimbulkan kecaman dari masyarakat dan media, yang mengungkap bahwa kehidupan glamor Fishman sebagian besar didanai oleh utang-utangnya ke bank pemerintah.

Akibat skandal ini, Fishman harus berurusan dengan hukum dan akhirnya dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tel Aviv. Seluruh hartanya disita pemerintah, dan ia pun jatuh miskin serta dianggap sebagai kasus kebangkrutan terbesar dalam sejarah Israel. Skandal ini menambah daftar hitam Fishman, yang sebelumnya terlibat dalam spekulasi mata uang pada tahun 2006 dan akhirnya mengalami kehancuran finansial secara dramatis.

Dengan berbagai kasus skandal yang menimpa Fishman, kisah suksesnya sebagai seorang konglomerat Israel akhirnya berakhir tragis, membawanya dari puncak kejayaan menuju kehancuran finansial yang menyedihkan.

Source link