Marc Marquez mengalami akhir pekan yang sulit di Mandalika saat menghadapi Free Practice 1. Hari Sabtu terbukti penuh dengan kesulitan bagi pembalap juara dunia sembilan kali ini, dengan hasil terburuknya sepanjang MotoGP 2025 baik dalam sesi kualifikasi maupun balapan sprint. Marquez bahkan harus turun ke Q1 untuk pertama kalinya musim ini setelah catatan waktu kedua tercepat, sedangkan rekan setimnya Francesco Bagnaia menempati posisi keenam. Masalah muncul di Q2, dimana Marquez harus finis di posisi kesembilan karena trek Mandalika yang tidak disukainya dan pengenalan ban belakang baru. Meskipun demikian, Marquez tetap berjuang di sprint meskipun mengalami insiden bersama Alex Rins di lap pertama yang berujung pada hukuman Long Lap Penalty dan membuatnya finis di posisi ketujuh.
Meski mengalami kesulitan, Marquez tetap berusaha bangkit dan memberikan penjelasan tentang kondisinya di trek yang sulit tersebut. Meskipun dua kali jatuh pada tes hari pertama, Marquez menegaskan bahwa secara fisik dia baik-baik saja, hanya mengalami sedikit memar pada lehernya akibat insiden kemarin. Menyoroti Ducati sebagai faktor terkait situasinya di Lombok, Marquez menyadari bahwa masalahnya lebih pada bagian belakang motor yang membuatnya kesulitan mengendalikan motor. Meski demikian, Marquez tetap optimis meski tidak mengharapkan keajaiban pada balapan hari Minggu. Dia juga meminta maaf kepada Alex Rins atas insiden yang terjadi, dan menerima hukuman yang diberikan oleh steward. Meski menghadapi kesulitan, Marquez tetap bersenang-senang dalam proses comeback-nya.
