![](https://wartaberita.org/wp-content/uploads/2025/10/tangkapan-layar-dari-video-di-x-yang-menunjukkan-benda-yang-diduga-meteor-melintasi-langit-portugal.png; charset="utf-8" "tangkapan-layar-dari-video-di-x-yang-menunjukkan-benda-yang-diduga-meteor-melintasi-langit-portugal.png-charsetutf-8")
Di wilayah Cirebon dan sekitarnya, masyarakat dikagetkan oleh penampakan bola api terang yang disertai dentuman keras pada malam Minggu (5/10). Peneliti dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas, mengonfirmasi bahwa fenomena tersebut adalah meteor yang melintas wilayah Kuningan-Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35-18.39 WIB. Peristiwa jatuhnya meteor di langit Indonesia bukanlah hal baru. Sejarah mencatat, meteor beberapa kali melintas di langit Nusantara namun respons masyarakat terhadapnya berbeda dengan zaman sekarang. Sebelumnya, kejatuhan meteor sering kali menimbulkan kepanikan besar di kalangan masyarakat. Contohnya, pada tahun 1895 di Jakarta (dulu Batavia), suara dentuman keras dan cahaya terang dari langit kota membuat warga berlari keluar rumah karena ketakutan bencana besar akan terjadi. Sebuah koran lokal melaporkan bahwa bola api besar di langit menyilaukan mata dan disertai dengan kilatan cahaya yang disebabkan oleh pantulan sinar awan tebal.
Respons serupa terjadi pada tahun 1898 di Batavia, ketika suara dentuman keras terdengar di seluruh kota dan masyarakat digemparkan. Pada masa itu, kepanikan terhadap meteor berdampak besar pada psikologi masyarakat karena kurangnya pemahaman ilmiah mengenai fenomena tersebut. Bahkan, di daerah luar Jawa seperti Solok, Sumatera Barat, penduduk juga pernah panik saat melihat bola api terang di langit pada tahun 1903. Di sisi lain, penelitian terbaru menemukan bukti jejak tumbukan meteor di wilayah Ciletuh, Sukabumi, yang diduga merupakan bekas hantaman meteor purba. Para peneliti menyimpulkan bahwa formasi mega-amphitheatre di Ciletuh terbentuk akibat tumbukan meteor, dengan bukti relief permukaan bumi dan kehadiran jejak geokimia yang khas.
Pada tahun 2024, tim CNBC Indonesia juga mengunjungi salah satu lokasi jatuhnya meteor di pedalaman hutan Cianjur, Jawa Barat, dan menemukan cekungan kawah besar yang diduga bekas hantaman meteor. Meskipun kondisinya tertutup rapat oleh semak belukar, bentuk kawah masih jelas terlihat, menguatkan dugaan bahwa hantaman meteor pernah terjadi di lokasi tersebut. Sejarah kejatuhan meteor di Indonesia membuka wawasan akan fenomena alam yang masih menyimpan misteri namun dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi masyarakat pada masa sekarang.
