Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, mendorong pengelolaan Museum Pendidikan Surabaya untuk mencapai standar internasional sebagai tujuan utama. Museum ini dianggap memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran sejarah pendidikan Indonesia dari masa kerajaan hingga era modern. Menurut Bambang Haryo, edukasi dan pariwisata budaya harus menjadi fokus utama museum ini, agar dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat dan generasi muda yang ingin memahami sejarah pendidikan Indonesia.
Kekhasan museum ini, yang menampilkan unsur budaya lokal seperti aksara Jawa Hanacaraka, juga disoroti oleh Bambang. Ia menilai bahwa konten yang kaya seperti ini memiliki potensi besar jika dikemas dengan baik menggunakan standar pelayanan modern. Selain itu, Bambang merekomendasikan peningkatan kualitas tata pameran, program literasi sejarah untuk pelajar, dan pengembangan layanan informasi multibahasa untuk menjangkau lebih banyak wisatawan.
Dengan pengelolaan yang profesional, promosi yang jelas, dan penambahan fasilitas yang ramah pengunjung, Bambang mencatat bahwa Museum Pendidikan Surabaya memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi unggulan yang menggabungkan pendidikan, pelestarian budaya, dan ekonomi pariwisata lokal. Melalui integrasi berbagai agenda edukasi seperti tur tematik, lokakarya, dan kerjasama dengan sekolah-sekolah, museum ini diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai pusat pengetahuan publik yang penting.
Dalam upaya memajukan museum ini, Bambang Haryo menggarisbawahi pentingnya penguatan pengelolaan, promosi yang tepat, dan inovasi dalam fasilitas yang ditawarkan. Melalui langkah-langkah tersebut, Museum Pendidikan Surabaya diharapkan dapat menjadi destinasi yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga sebagai tempat edukasi budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia.





