Kasus perselisihan antara Alex Palou dan tim McLaren Racing telah mencapai Pengadilan Tinggi Inggris, di mana Palou menuntut McLaren lebih dari 20 juta dolar AS karena melanggar kontrak mereka. Perbedaan pendapat antara Palou dan McLaren terjadi setelah kesepakatan antara Chip Ganassi Racing dan McLaren untuk musim IndyCar berikutnya, di mana Palou dijadwalkan untuk bergabung dengan kedua tim. Namun, Palou akhirnya memutuskan untuk tetap di Chip Ganassi Racing pada 2024, setelah meragukan kemampuan McLaren untuk menawarkan kursi di F1. Selain itu, Palou juga mencatat bahwa Zak Brown, bos McLaren, memberinya harapan bahwa kursi F1 akan tersedia pada 2024, tetapi Brown membantah klaim tersebut. Selama sidang di pengadilan, masalah ini semakin rumit dengan kontrak McLaren dengan pembalap lain seperti Oscar Piastri, yang menurut Palou memengaruhi peluangnya untuk masuk ke F1 di masa depan. McLaren pun dihadapkan pada krisis setelah Palou memutuskan untuk tidak mengikuti kesepakatan awal mereka, yang memengaruhi hubungan mereka dengan para sponsor. Meskipun klaim McLaren dianggap berlebihan oleh pihak Palou, konflik ini tetap menjadi sorotan dalam dunia balap internasional.
Kontroversi Palou dan McLaren: Fakta vs Desas-desus





