John Elkann, sebagai Executive Chairman Ferrari, menyatakan komitmennya untuk mengembalikan Ferrari ke jalur kemenangan di F1. Dia memperjelas bahwa hal tersebut didorong oleh para penggemar setia yang sangat menginginkan kemenangan Ferrari di F1, sebagaimana halnya dalam lomba Endurance. Meskipun demikian, Ferrari menghadapi tantangan dalam pertumbuhan perusahaan yang harus diatasi secara hati-hati untuk menghadapi volatilitas pasar saham dan transisi ke mobil listrik. Meski tersandung dalam penurunan harga saham, Ferrari menunjukkan keberanian dalam menghadapi situasi sulit ini dan mencari solusi yang tepat.
Selain itu, isu yang mencuat mengenai kemungkinan Christian Horner memimpin manajemen olahraga di Ferrari setelah beberapa kontak sebelumnya, menunjukkan gejolak yang mungkin terjadi di dalam tim. Meskipun demikian, polemik tersebut tidak terbukti kebenarannya dan Ferrari berusaha untuk memperbaiki performanya, terutama dalam balapan F1. Dengan kontrak Vasseur diperpanjang pada akhir Juli, Ferrari berusaha untuk mempertahankan arah seiring dengan pemanfaatan tim teknisnya dalam pengembangan mobil balap yang baru.
Dengan komitmen dari John Elkann dan upaya tim Ferrari untuk bangkit kembali, harapan ada pada mobil balap SF-25 yang diharapkan dapat meningkatkan posisi Ferrari dalam kejuaraan. Meski demikian, tantangan besar di depan Ferrari masih menanti, dan mereka harus fokus pada pengembangan mobil F1 2026, dengan harapan kembali bersaing dalam gelaran juara dunia. Dituntut untuk menunjukkan performa terbaik, Ferrari berusaha untuk memperbaiki citra dan prestasi mereka di pentas balap internasional.
