Lewis Hamilton resmi meninggalkan Mercedes untuk bergabung dengan Ferrari pada tahun 2025. Hal ini membuka pintu bagi George Russell untuk mengambil alih posisi sebagai pemimpin tim Mercedes. Saat Mercedes berjuang menentang para pesaingnya musim ini, peran Russell semakin diperkuat. Keputusan Mercedes untuk mendukung Russell terbukti tepat, dengan kemenangan yang konsisten dan penampilan yang mengesankan dari pembalap muda ini.
George Russell telah menunjukkan keberanian dan ketenangan yang luar biasa di balik kemudi, terbukti dari kemenangannya di F1 GP Kanada dan GP Singapura. Meskipun peran Russell sebagai pemimpin tim belum sepenuhnya diakui, terutama setelah percakapan eksploratif dengan Max Verstappen, keberanian dan ketegasan Russell tidak dipertanyakan oleh Toto Wolff. Meskipun demikian, kontrak baru Russell masih menjadi perdebatan, dengan keberhasilan Mercedes kembali ke garis depan bersaing untuk gelar di era peraturan baru F1 menjadi faktor penentu.
Sementara itu, pembalap muda Italia, Andrea Kimi Antonelli, juga menemui tantangan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di F1. Meskipun mengalami kesulitan awal, Antonelli telah menunjukkan potensi luar biasa, dengan finis lima besar di Baku dan Singapura serta podium perdananya di Montreal. Mercedes masih memegang teguh rencananya untuk memajukan Antonelli bersama Russell ke level yang lebih tinggi pada era F1 tahun 2026. Maka, masa depan duo pembalap muda ini bersama Mercedes masih dipenuhi dengan harapan dan ekspektasi.
