Tragedi Tambang Longsor: Evakuasi Dilarang, 437 Terkubur

by -71 Views

Berbicara tentang kecelakaan kerja di pertambangan selalu menjadi topik yang memilukan. Salah satunya terjadi di tambang batu bara Coalbrook di Afrika Selatan pada tanggal 21 Januari 1960. Tragedi ini menjadi salah satu bencana terbesar dalam sejarah pertambangan dunia. Meskipun bisa dihindari, kejadian ini tetap terjadi karena kelalaian pengelola tambang yang serakah.

Pada saat itu, ribuan pekerja tengah bekerja di tambang tersebut yang telah beroperasi sejak tahun 1905. Namun, mereka mulai merasakan gejala khawatir menjelang siang, yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya longsor besar pada pukul 16.30. Meskipun ada upaya penyelamatan, para pekerja malah dihalangi oleh bos tambang dan dipaksa untuk kembali ke dalam tambang.

Pada saat itu, Afrika Selatan masih menerapkan sistem apartheid yang menyebabkan mayoritas pekerja tambang, yang merupakan warga kulit hitam, sulit memperjuangkan hak-hak mereka. Para bos beranggapan bahwa jika produksi terhenti, keuntungan perusahaan akan menurun. Sehingga, ratusan pekerja dipaksa untuk terus bekerja dalam kondisi yang mematikan.

Pada akhirnya, 437 pekerja terjebak di kedalaman 182 meter dan upaya evakuasi dilakukan. Namun, penyelidikan menunjukkan bahwa para pekerja tersebut benar-benar tertimbun di dalam tambang karena struktur tambang yang rapuh. Hal ini menunjukkan ketidakpedulian perusahaan terhadap keselamatan pekerja.

Tragedi ini memperlihatkan betapa pentingnya memperhatikan keselamatan kerja di sektor pertambangan dan betapa pentingnya perlindungan bagi pekerja dalam melaksanakan tugas mereka. Dalam kisah Coalbrook ini, sejarah menjadi pengingat akan bahaya ketidakpedulian terhadap keselamatan kerja.

Source link