Pada Kamis (23/10/2025), para pembalap dari tiga kategori Kejuaraan Dunia berkumpul untuk diberitahu tentang serangkaian peraturan baru dan diperbarui yang harus diikuti mulai akhir pekan ini. Salah satunya adalah aturan yang melarang pembalap untuk mencoba masuk ke lintasan dari tepi lintasan dalam tiga menit terakhir setiap sesi kualifikasi jika terjadi kecelakaan.
Pada Sabtu, saat sesi kualifikasi kedua MotoGP Malaysia (Q2), Pedro Acosta mengalami kecelakaan yang membuatnya tersisa 2 menit 40 detik sebelum sesi berakhir. Untuk membantu mendorong motornya kembali ke lintasan dengan ban yang bertaburan kerikil, Acosta menerima bantuan dari marshal. Akibat insiden ini, pembalap KTM tersebut dikenakan denda sebesar 2.000 euro (sekitar Rp25,6 juta) oleh Panel Steward.
Meskipun tidak pernah mengalami pelanggaran serupa sebelumnya dan tidak pernah bertengkar dengan marshal, Acosta merupakan salah satu pembalap pertama yang mendapat hukuman atas aturan baru ini. Meski demikian, ia tetap merasa puas dengan penampilannya dan berhasil menduduki podium ketiga setelah FermÃn Aldeguer dihukum akibat pelanggaran aturan tekanan ban.
Acosta menyatakan bahwa meskipun mengalami insiden, ia tetap tampil bagus dalam balapan sprint dan hanya bisa melakukan yang terbaik. Dengan kemajuan yang telah ia raih dalam kariernya, Acosta menunjukkan semangatnya untuk terus berkembang sebagai seorang pembalap. Terakhir, ia juga mengomentari tentang krisis yang sedang dihadapi Ducati dan memberikan pujian kepada Pecco Bagnaia.
Dengan segala peristiwa yang terjadi selama akhir pekan tersebut, kinerja Pedro Acosta di lintasan memang patut diacungi jempol. Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan dan kemampuannya untuk tetap fokus dan berprestasi di tengah tekanan menjadi bukti bahwa ia adalah pembalap yang pantas dihormati dalam dunia balap motor.





