Film-film bertema zombi seperti Abadi Nan Jaya dan Zona Merah telah menjadi sorotan bagi penggemar film di Indonesia. Dengan tayang perdana di Netflix Indonesia, film-film ini sukses memasuki jajaran 10 film teratas dalam beberapa hari terakhir. Kedua film tersebut mengisahkan teror zombi dengan bumbu lokal, dimana setting cerita berlangsung di Jawa Tengah. Sebelumnya, Indonesia juga telah melahirkan film-film bertema zombi seperti Reuni Z pada 2018 dan Zeta: When the Dead Awaken pada 2019.
Tidak hanya di Indonesia, film-film zombi juga memiliki daya tarik yang kuat di seluruh dunia. Sejumlah film seperti 28 Days Later (2002), Resident Evil (2002), World War Z (2013), dan Train to Busan (2016) telah mencuri perhatian penonton dengan tema yang serupa.
Sejarah film zombi sejatinya dimulai dengan White Zombie pada 1932, diakui sebagai film zombi pertama. Namun, film yang benar-benar mempopulerkan genre zombi adalah Night of the Living Dead karya George A. Romero pada 1968, yang mampu mengaitkan arketipe mayat hidup dengan satir konsumerisme. Konsep zombi sendiri memiliki akar kata dari bahasa Kongo di Afrika Tengah dengan arti “roh ilahi”, tetapi mitos zombi muncul pertama kali di Haiti, dikenal sebagai tempat kelahiran mitos zombi dalam ajaran voodoo Haiti.
Tontonan film zombi juga memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton. Menurut penulis The Zombie Survival Guide: Complete Protection From the Living Dead, Max Brooks, zombi adalah makhluk yang mencerminkan kehancuran sosial, membuatnya menjadi simbol yang sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini. Selain itu, film zombi dapat membantu penonton merenungkan dilema etika dan kekuatan mereka sendiri dalam bertahan hidup.
Keseluruhan, daya tarik film zombi tidak hanya terletak pada aspek kekerasan dan ketakutan yang ditimbulkannya, tetapi juga dalam pengajaran moral yang mendalam. Film zombi memberi kesempatan bagi penonton untuk melarikan diri sejenak dari tekanan sosial dan dinamika kehidupan nyata, membuatnya menjadi genre yang menarik dan mampu membangun ketegangan serta refleksi yang mendalam bagi penontonnya.
