Pentingnya Didikan Religius dalam Menghadapi Risiko Kesehatan di Masa Tua

by -39 Views

Tumbuh dalam keluarga religius selama ini diyakini dapat memberikan kesehatan, kedamaian, dan kekuatan di masa tua. Namun, sebuah studi baru mengungkap fakta yang mengejutkan. Peneliti dari Universitas Helsinki menggunakan data dari “Survey of Health, Aging, and Retirement in Europe” untuk meneliti hubungan antara masa kecil yang religius dengan kesehatan di masa tua. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang dididik secara religius menilai kesehatan mereka di usia tua lebih rendah daripada kelompok sekuler.

Dalam aspek kesehatan fisik, mental, dan kognitif, kelompok yang dididik secara religius cenderung memiliki kondisi kesehatan yang lebih rendah. Para peneliti juga menemukan bahwa faktor sosial dan ekonomi memainkan peran penting dalam dampak didikan religius terhadap kesehatan. Selain itu, perilaku religius di usia tua, seperti sering berdoa sendiri, juga berpengaruh terhadap kesehatan.

Studi ini mencerminkan perubahan sosial di Eropa yang semakin sekuler. Agama tidak lagi dianggap sebagai faktor protektif bagi kesehatan, melainkan dapat menjadi beban psikologis dalam konteks sosial modern. Meskipun secara statistik perbedaannya kecil, namun pengaruh agama terhadap kesehatan bergantung pada banyak faktor seperti kelas sosial, gender, dan kondisi keluarga.

Dengan demikian, meskipun agama dapat membawa dampak baik, namun tidak cukup kuat untuk mengatasi risiko kesehatan yang berasal dari faktor sosial dan ekonomi jangka panjang. Studi ini menunjukkan pentingnya memahami konteks sosial dan ekonomi dalam mengkaji hubungan antara agama dan kesehatan.

Source link