Dalam beberapa balapan terakhir F1 GP Meksiko, tim-tim cenderung memilih strategi pitstop satu kali untuk memaksimalkan kinerja ban Pirelli tahun ini. Banyak pembalap dan tim mengeluh bahwa ban tersebut terlalu kuat, mengurangi variabilitas strategi di lintasan. Meskipun beberapa percobaan dilakukan dengan menggunakan ban yang lebih lembut dan alokasi kompon yang berbeda, hasilnya masih serupa dengan strategi pitstop tunggal.
Mario Isola, manajer motorsport Pirelli, menjelaskan bahwa strategi satu atap lebih disukai oleh tim karena mengurangi risiko kesalahan selama pitstop. Namun, banyak yang menyarankan mewajibkan dua pitstop sebagai upaya untuk meningkatkan aksi di lintasan. Diskusi tentang hal ini telah dimulai dan akan terus diperdebatkan dalam pertemuan dan komite FIA di masa depan.
Isola juga menyoroti bahwa mewajibkan dua pitstop tanpa membatasi kompon ban tertentu mungkin menjadi alternatif yang menarik. Menghapus kewajiban untuk menggunakan kompon berbeda akan memberikan lebih banyak kebebasan bagi tim dan pembalap dalam menentukan strategi balapan mereka. Ini akan menciptakan variasi strategis yang lebih besar, meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum diterapkan.
Pembahasan ini merupakan langkah awal dalam mengevaluasi peraturan dan aturan balapan di F1. Dengan masuknya mobil baru dan perubahan peraturan pada 2026, perlu dipertimbangkan apakah perubahan strategi pitstop akan memberikan dampak yang signifikan. Semua pihak diminta untuk tetap terbuka dan bersedia untuk menjelajahi ide baru untuk meningkatkan persaingan dan pengalaman balapan yang lebih baik dalam waktu mendatang.





