Prabowo Mengungkapkan Hubungan Emosionalnya dengan Aceh

by -220 Views

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Aceh dan rakyatnya. Salah satu fakta menarik yang diungkapkannya adalah bahwa ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, merupakan perintis Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Prabowo menceritakan betapa bangganya ayahnya dapat berkontribusi dan memberikan kuliah kepada mahasiswa di Aceh.

Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya memiliki hubungan emosional yang kuat dengan rakyat Aceh. Ayahnya sangat dekat dengan tokoh-tokoh Aceh dan ikut merintis pendirian Fakultas Ekonomi Syiah Kuala. Ayahnya bahkan pernah menjadi dosen terbang dan selalu bangga karena dapat memberikan kuliah di Aceh.

Selain itu, Prof. Soemitro juga berjuang bersama rakyat Aceh di masa-masa sulit, terutama saat terjadi pergolakan di tahun 1950-an. Prabowo merasa terus terhubung dengan rakyat Aceh, terutama setelah dapat bersatu dengan tokoh-tokoh dari Partai Aceh.

Prabowo juga menyampaikan tentang rekonsiliasi langka antara dirinya dan Muzakir Manaf, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka. Menurutnya, rekonsiliasi tersebut merupakan kejadian yang langka di sejarah dunia dan di luar pemikiran banyak orang.

Kedekatan emosional dan rekonsiliasi yang telah terjadi di antara mereka menjadi bukti bahwa persatuan sangat penting bagi negeri ini. Prabowo pun memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada rakyat Aceh yang telah memberikan dukungan besar saat dirinya berjuang dalam pilpres sebelumnya.

Meskipun Prabowo belum berhasil memenangkan pemilihan presiden, ia tetap berkomitmen untuk membalas setiap kebaikan rakyat Aceh yang telah mendukungnya. Salah satu komitmennya adalah melalui pembangunan politeknik unggulan di Aceh.

Dengan menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo berusaha membantu Aceh dalam hal pembangunan politeknik unggulan, serta masalah tanah dan lainnya. Ia telah merencanakan dan menyediakan anggaran untuk membangun politeknik tersebut di Aceh.