Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi

by -125 Views

Sejarah dari sebuah angkatan militer adalah bagian yang sangat penting bagi sebuah organisasi militer. Para anggota angkatan militer perlu mengetahui pencapaian dan pengalaman yang dilakukan oleh angkatan tersebut di masa lalu.

Dengan mengetahui sejarahnya, para anggota akan mendapatkan inspirasi dalam melaksanakan tugas di unit tersebut. Kita mengetahui bahwa sebuah angkatan militer memiliki kepribadian, identitas, dan psikologi yang khas.

Sebuah angkatan militer terdiri dari kumpulan manusia yang selalu berada di dekat bahaya dan siap untuk menghadapi kemungkinan kematian. Mereka dibentuk untuk diterjunkan dalam pertempuran dan melaksanakan misi-misi yang sulit.

Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi lahir di Surabaya tahun 1918. Iswahjudi dikenal sebagai perintis TNI AU Indonesia bersama Adisoetjipto, Abdulrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.

Sejak muda, ia aktif dalam gerakan perjuangan, seperti bergabung dengan Korps Penerbang Sukarela (Vrij- Wilig Vliegers Corps atau VVC) untuk memperkuat pemerintah Belanda menghadapi serangan Jepang pada Perang Dunia I. Tidak hanya itu, dia juga pernah ditunjuk sebagai satu-satunya sukarelawan untuk menjadi agen sekutu dalam misi rahasia di Jawa.

Ia juga tercatat sebagai kadet pertama Sekolah Penerbang Adisoetjipto. Kariernya dalam dunia aviasi begitu cemerlang. Di masa pasca kemerdekaan, ia menjadi siswa penerbang di Maguwo. Pada Desember 1945, Iswahjudi bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan yang dipimpin Adisoetjipto di Yogyakarta.

Iswahjudi kemudian ditunjuk sebagai Komandan Lanud Maospati, Madiun pada 1947 karena dedikasinya yang tinggi. Selanjutnya, pada akhir tahun 1947, Iswahjudi ditunjuk untuk merintis pembangunan Lanud Bukittinggi.

Setelah itu, Iswahjudi mendapat tugas bersama Halim Perdanakusuma mengambil sebuah pesawat Avro Anson VH- BBY yang baru dibeli oleh pemerintah Indonesia. Namun, dalam perjalanan pulang pada 14 Desember 1947, mereka dihadang cuaca buruk di Selat Malaka. Pesawat yang mereka awaki menghantam puncak pepohonan di Tanjung Hantu, Perak, Malaysia. Keduanya gugur dalam tugas tersebut.

Sumber: https://prabowosubianto.com/marsekal-pertama-tni-anumerta-iswahjudi/

Source link