Model Seksi OnlyFans Mengalami Kesulitan Keuangan, Terkena Hutang Sebesar Rp 15 Milyar

by -76 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Model Seksi OnlyFans, Katie Price, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan Inggris pada Selasa (19/3/2024). Kebangkrutan itu disebabkan karena dirinya tak mampu membayar tagihan pajak ke pemerintah sebesar £761 ribu atau Rp 15,2 miliar.

Dalam laporan BBC International, nominal tersebut bukan biaya sekali tagihan, melainkan merupakan akumulasi dari tunggakan pajak penghasilan, PPN, biaya tambahan dan bunga yang dihasilkan dari pekerjaan Katie Price sejak 2020.

Putusan pengadilan ini jadi pukulan kelak bagi Price yang hidupnya selama beberapa tahun terakhir di ujung tanduk. Perlu diketahui, Price adalah selebritas ternama asal Inggris. Dia mengawali karir pertama kali pada tahun 1990-an sebagai model yang sering muncul di banyak sampul majalah di Inggris.

Tingginya frekuensi kemunculan di media membuat Price jadi idola anak muda Inggris. Banyak orang ingin seperti Price yang bisa tampil bersolek di atas panggung dan bolak-balik masuk acara televisi.

Kepada BBC International, jurnalis senior Jamie East menyebut kehidupan Katie Price di periode 2000-an jadi impian semua orang.

“Dia adalah impian saat itu. Dari sudut pandang jurnalis, dia punya daya tarik teramat kuat,” kenang Jamie.

Selain sebagai selebritas, perempuan kelahiran 22 Mei 1978 itu juga seorang pebisnis. Semasa tenar, dia diketahui punya bisnis parfum, pakaian, dan properti yang semuanya laris manis dibeli para penggemar.

Hanya saja, ketenaran tersebut tak diikuti oleh sikap positif dalam bersikap. Dia berulangkali jadi perhatian banyak orang karena kehidupan pribadi yang kontroversial dan penuh skandal. Salah satu yang terbesar adalah saat mengalami masalah keuangan akibat gagal mengelola uang.

Semasa terkenal dan banyak uang, Price diketahui punya pengeluaran tinggi dan gaya hidup super mewah. Dia sering menghabiskan uang untuk perawatan tubuh, perawatan mental dan membeli minuman beralkohol.

Semua tindakan itu tentu tak dibarengi oleh pendapatan sepadan. Pada saat bersamaan, Price juga mengalami kerugian usai bisnisnya mengalami kegagalan tata kelola. Kombinasi faktor-faktor inilah yang membuat Price kehilangan simpati publik. Apalagi usai beberapa kali terlibat dalam pelanggaran, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk dan perceraian.

Hingga akhirnya skandal keuangan tersebut membuat Price dinyatakan bangkrut oleh pengadilan Inggris pada November 2019 lalu. Pasca putusan tersebut Price mulai memupuk kembali kekayaannya dengan menjajakan konten eksklusif lewat situs OnlyFans.

Hanya saja, upaya tersebut tak berlangsung lama. Pada 1 Maret 2024, pengadilan Inggris meminta pihak OnlyFans memotong 40% keuntungan Price dari penjualan konten. Pemotongan tersebut dilakukan karena Price tak kunjung membayar tagihan pajak dan utang-utangnya. Dari keputusan inilah pengadilan Inggris menyatakan model tersebut bangkrut, pada Selasa (19/3/2024).