Malaka, NTT, delinews – Diaspora Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, mendukung langkah atau terobosan yang dilakukan oleh kepala Desa Naimana, untuk menanam anakan bambu di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Benenai. Dukungan dari Diaspora terhadap sikap dan tindakan Kades Naimana, karena bambu yang ditanam bukan saja untuk menahan erosi tanah dan memperkuat konstruksi tanah, tetapi bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat pemilik lahan di kemudian hari. Ketua Diaspora Kabupaten Malaka, Herman Seran melalui pesan Whatsapp-nya, Sabtu (11/5/2024) menyatakan dirinya salut dengan inovasi kepala desa Naimana soal menanam bambu apa lagi kerja sama dengan pihak ketiga.
Herman Seran menjelaskan bahwa Diaspora merupakan istilah untuk orang-orang perantauan atau yang menyebar ke mana-mana. Menurut Ketua Diaspora Malaka, Herman Seran, hasil penelitian tentang banjir di Malaka setelah Badai Seroja menemukan kearifan lokal di mana hampir semua kampung selalu memiliki hutan sebagai tanggul hidup yang menahan terjangan air menuju kampung. Temuan menunjukkan bahwa adanya pohon-pohon besar membantu warga selamat dari banjir.
Menurut Herman, tanggul permanen baik, tetapi tanggul yang hanya dibangun dari bronjong berbahaya saat terjadi banjir besar. Herman mengungkapkan bahwa bambu yang tumbuh di tebing tanggul dapat mengurangi laju air, mengalihkan aliran air, menahan batang-batang besar, dan menjadi tempat berlindung bagi ternak. Selain untuk mitigasi bencana banjir, bambu juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk digunakan dalam konstruksi.
Herman berharap bahwa kepala Desa di sekitar Daerah Aliran Sungai Benenai bisa proaktif menanam bambu di tebing tanggul. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam mitigasi bencana banjir di wilayah tersebut dan juga memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat.
