Anak & Istri yang Diusir oleh Inovator Sukses

by -126 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Steve Jobs dikenal sebagai tokoh teknologi terkemuka dalam sejarah. Semua pengamat teknologi sepakat mengenai kehebatan Jobs dalam merevolusi cara manusia memahami dan menggunakan teknologi. Saat ini, tepat 12 tahun yang lalu, Jobs meninggal dunia karena kanker pankreas. Banyak orang yang merasa kehilangan dan memuja-muja namanya.

Namun, di balik kepopulerannya, Jobs juga memiliki sisi gelap yang belum banyak diketahui orang. Hal ini terungkap dalam kesaksian istri Jobs, Chrisan Brennan, dalam bukunya yang berjudul “The Bite in the Apple: A Memoir of My Life with Steve Jobs” (2013), dan juga Lisa dalam bukunya yang berjudul “Small Fry” (2018).

Salah satu cerita yang mengejutkan adalah tentang bagaimana Jobs meninggalkan keluarga mereka. Pertemuan pertama antara Brennan dan Jobs terjadi pada tahun 1972 ketika mereka masih pelajar di Homestead High School di California. Pada saat itu, Jobs sudah menjadi siswa SMA sedangkan Brennan masih SMP. Meskipun terpaut usia, hubungan romantis mereka tetap kuat. Setelah sekitar 1-2 tahun, mereka akhirnya tinggal bersama.

Meskipun ada penolakan dari keluarga, Jobs berjanji akan menyediakan nafkah bagi Brennan. Dan mereka memulai hidup sebagai pasangan suami istri. Brennan selalu mendukung Jobs dalam masa-masa baik dan buruk, begitu juga sebaliknya. Mereka saling mencintai.

Namun, semuanya berubah ketika Brennan hamil. Pada saat itu, Jobs baru saja mendirikan Apple dan sangat sibuk. Dia tidak punya waktu lagi untuk Brennan. Akhirnya, Brennan memutuskan untuk tidak tinggal bersama Jobs.

Brennan kemudian tinggal sendirian di rumah temannya. Selama sembilan bulan kehamilannya, Jobs hanya sesekali menjenguk Brennan dan calon anak mereka. Brennan merasa sedih dan bahkan ingin menggugurkan kandungannya. Namun, dia menunda keputusan tersebut hingga tiba saat persalinan.

“Pada musim semi tahun 1978, ketika saya berusia 23 tahun, saya dilahirkan di lahan pertanian dengan bantuan dua bidan. Proses persalinan berlangsung selama tiga jam. Saya dilahirkan oleh ibu saya sendiri, tanpa kehadiran ayah,” tulis Lisa dalam bukunya “Small Fry” (2018).

Setelah persalinan, Brennan dan bayinya tinggal sendirian. Jobs baru datang tiga hari setelahnya. Dia memberi nama bayi itu Lisa, meskipun ia mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati.

“Itu bukan anakku,” kata Jobs kepada semua orang di ruang persalinan.

“Tapi, bayinya mirip sekali denganmu. Dia memiliki rambut hitam dan hidung besar,” bantah seseorang di sana.

“Tetap saja, itu bukan anakku,” tegas Jobs sambil meninggalkan Brennan dan Lisa. Sejak itu, Brennan dan Lisa tidak pernah melihat Jobs.

Setelah kejadian tersebut, Brennan hidup sendirian. Dia mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan merawat Lisa. Brennan sering pindah pekerjaan dan tempat tinggal, sementara Jobs yang sudah sukses dan terkenal sama sekali tidak membantu mereka.

Kesal dengan situasi ini, Brennan mengajukan gugatan ke pengadilan California pada tahun 1980. Dia meminta Jobs bertanggung jawab sebagai ayah Lisa. Namun, Jobs menyangkal klaim tersebut.

Jobs bahkan bersumpah bahwa Brennan mandul dan menyebut orang lain sebagai ayah biologis Lisa. Pengadilan akhirnya memerintahkan mereka untuk melakukan tes DNA. Hasil tes menunjukkan bahwa 94,4% Lisa adalah anak biologis Jobs.

Setelah itu, pengadilan memutuskan bahwa Jobs harus bertanggung jawab atas biaya hidup Lisa hingga ia mandiri. Namun, seperti dilansir oleh The Guardian, Jobs masih tetap menyangkal fakta ini. Dia menyebut bahwa 28% pria di Amerika Serikat dapat menjadi ayah Lisa.

“Itu adalah tuduhan dan penyangkalan yang sangat menyakitkan,” kata Brennan mengenang masa itu.

Meskipun demikian, pikiran Jobs perlahan berubah. Pada tahun 1981, ketika Lisa berusia tiga tahun, Jobs tiba-tiba datang dan mengakui Lisa sebagai anaknya untuk pertama kalinya.

“Kamu tahu siapa aku? Ya, aku adalah ayahmu,” ucap Jobs.

Sejak saat itu, Jobs mulai mengaku bahwa Lisa adalah anaknya. Namun, mereka tetap hidup terpisah. Kemudian, ketika Jobs menikah dengan Laurene Powell, Lisa dibawa tinggal bersama mereka.

Pada akhir hayatnya, permasalahan rumah tangga mereka juga selesai. Pada usia tuanya, Jobs tidak lagi membantah bahwa Lisa adalah anaknya. Meskipun Lisa telah memaafkan, namun ia tidak melupakan.

“Baginya, aku adalah noda dalam perjalanan hidupnya,” kata Lisa saat mengenang ayahnya.