Perbedaan Gejala Nyeri Dada antara GERD dan Sakit Jantung – Deliknews.com

by -97 Views

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Gerald Toreh Sp.PD., dari Siloam Hospitals Agora, menjelaskan perbedaan antara nyeri dada karena GERD (gastroesophageal reflux disease) dan sakit jantung. Nyeri dada akibat GERD biasanya disertai sensasi terbakar (heartburn) dan terasa lebih sakit saat menarik napas, sementara nyeri dada akibat serangan jantung akan terasa seperti remasan, cubitan, dan tekanan yang sangat kuat.

Penyakit jantung koroner (PJK) juga memiliki gejala menyerupai GERD, di mana pembuluh darah arteri jantung mengalami penyempitan. Gejala nyeri dada akibat serangan jantung membuat pengidapnya merasa dadanya tertindih beban yang berat, diremas, dan sangat tidak nyaman.

Penyakit GERD yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti esophagitis, penyempitan esofagus, dan berpotensi menyebabkan kanker. Sementara itu, serangan jantung merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan pertolongan medis segera.

Beberapa perbedaan nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung antara lain gejala semakin parah setelah makan, berkemungkinan diatasi dengan obat penurun asam lambung, serta disertai gejala perut kembung pada GERD namun tidak pada serangan jantung.

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat memiliki dampak berbahaya seperti mengikis email gigi, memperparah penyakit asma atau pneumonia, iritasi pada dinding-dinding kerongkongan, hingga berpotensi menyebabkan kanker esofagus.

Untuk menangani GERD, diperlukan perubahan perilaku gaya hidup seperti mengontrol makanan, tidak langsung berbaring setelah makan, dan menghindari konsumsi alkohol serta merokok. Selain itu, pengobatan medis dan obat alami juga dapat digunakan untuk meredakan asam lambung yang naik.