Asal Usul Keripik Mama Muda yang Dipromosikan oleh Jokowi Menurut Ibu Rita

by -74 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkenalkan Keripik Rajungan Mama Muda by Ibu Rita sebagai salah satu contoh produk binaan PNM Mekaar cabang Makassar yang telah diulas oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Awalnya, pembuatan keripik rajungan karena adanya Covid, banyak kepiting yang tidak terjual dan diekspor. Jadi saya mendapat masukan untuk mencoba memulai usaha dengan bahan yang melimpah,” kata Ibu Rita dalam acara Live On Ramadan.

“Pada saat mendapat pujian dari Presiden Republik Indonesia, tentu saya merasa senang dan terharu. Saat itu ada 60 UMKM yang terpilih mengikuti acara yang dihadiri oleh presiden, namun hanya 2 yang dipilih oleh beliau. Semua ini berkat bantuan dari PNM,” tambah Ibu Rita.

Selain Ibu Rita, terdapat juga perwakilan nasabah PNM Mekaar Cabang Bekasi, Ibu Jubaedah, dengan produk Keripik Miskin Rasa Mewah. Dengan nama yang unik, Ibu Jubaedah menjelaskan bahwa bahan dasar kerupuk ini adalah kencur yang aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

“Ibu mulai usaha ini karena pada saat itu desa ibu termasuk desa miskin dari 9 kategori. Dari 9 kategori tersebut, 3 di antaranya tidak memiliki UMKM, kurangnya fasilitas kesehatan, dan kurangnya fasilitas pendidikan. Sehingga ibu terdorong untuk memulai usaha dengan modal yang tidak terlalu mahal dan bisa melibatkan para lansia untuk tetap produktif. Saat itu ibu diperkenalkan oleh PNM melalui tetangga, selain memberikan modal, PNM juga membantu dalam masalah perizinan kerupuk,” jelasnya.

Selama Januari hingga Februari 2024, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,5 triliun.

“Hingga Februari, terdapat pembiayaan sebesar Rp 12,5 triliun dalam dua bulan, yaitu Januari dan Februari,” ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, setelah acara buka puasa media Live On Ramadhan.

Dalam hal ekspansi, Arief mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki peluang untuk mendorong nasabah muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda. Saat ini, ekosistem Mekaar telah menjadi kekuatan tersendiri dengan kehadiran di 6.165 Kecamatan, 15,2 Juta nasabah aktif, dan 435 Kabupaten/Kota.