Fenomena Kehebatan Soekarno Terungkap, Ini Fakta Sesungguhnya

by -39 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Hari ini tepat 123 tahun yang lalu, Soekarno dilahirkan ke dunia. Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai figur yang memiliki daya tarik besar. Berbagai hal terkait dirinya selalu menjadi perbincangan sepanjang zaman. Salah satunya adalah tentang kesaktian dan hal-hal mistis yang menyangkut dirinya.

Sejak kecil, Soekarno hidup dalam situasi zaman rakyat Jawa yang kental dengan nuansa mistik. Maka, ketika dia menjadi pemimpin yang mendobrak batasan-batasan kolonial, kisah mistik dan hal-hal irasional lainnya langsung menyelimutinya.

Soekarno tidak menyangkal dan bahkan mengakui bahwa dia percaya pada hal-hal seperti itu. Dia percaya pada hari baik, hari sial, dan jimat pembawa berkah. Dia juga menceritakan bahwa banyak orang datang kepada dirinya karena dianggap memiliki daya tarik spiritual.

Dalam otobiografi “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat” (1965) yang ditulis oleh Cindy Adams, proklamator itu menceritakan bahwa ada seorang petani datang kepadanya untuk meminta air. Si petani percaya bahwa air yang diberikan oleh Soekarno memiliki zat-zat keajaiban yang dapat menyembuhkan. Soekarno memberikan air ledeng tersebut, dan anak petani itu sembuh dalam waktu singkat.

Hal-hal seperti ini belum termasuk dalam cerita-cerita mistis lainnya yang beredar di masyarakat, seperti kesaktian tongkat komando Soekarno, kacamata Soekarno yang dapat tembus pandang, hingga kemampuannya memiliki banyak uang.

Meskipun demikian, masyarakat Bali percaya bahwa Soekarno adalah reinkarnasi Dewa Wisnu dalam kepercayaan Hindu. Hal ini karena setiap kali Soekarno berkunjung ke Bali, hujan turun meskipun pada musim kemarau.

Namun, ada satu momen yang membuat Soekarno merenungkan hal-hal logis di balik takhayul dan hal-hal mistis tersebut. Saat dia dibuang oleh pemerintah kolonial ke Ende, Flores, NTT pada Februari 1934. Kala itu, Soekarno nekat mematahkan larangan-larangan terhadap takhayul yang melekat padanya.

Pertama, dia mematahkan takhayul terhadap cincin batu gaib. Cincin tersebut diberikan oleh seorang pengagum di Bandung dan diklaim membawa keberuntungan. Soekarno sangat mempercayai kesaktian cincin tersebut hingga akhirnya dia menjualnya karena terdesak keadaan. Setelah cincin tersebut terjual, Soekarno merasa bebas dari takhayul.

Kedua, Soekarno mematahkan takhayul terhadap piring retak. Sebelumnya, dia percaya bahwa makan di piring retak akan membawa kesialan. Namun, di Ende, dia berani makan dengan piring tersebut dan hidupnya tetap aman.

Momen-momen seperti ini menjadi bukti bahwa takhayul Soekarno hanya mitos dan kebetulan semata. Namun demikian, kentalnya nuansa mistik di masyarakat tetap mempertahankan semua itu, bahkan setelah kematian Soekarno pada 21 Juni 1970.

Wartawan senior Mochtar Lubis yang juga musuh Soekarno mengatakan bahwa setelah Soekarno meninggal, banyak orang mencari hal-hal mistis tentangnya untuk kepentingan pribadi. Masyarakat percaya bahwa segala hal terkait proklamator tersebut dapat membawa keajaiban.

Pencarian mistik untuk kepentingan pribadi terus berlanjut hingga saat ini. Pada tahun 2005, aspek mistik Soekarno bahkan menjadi alat kasus penipuan.

Seiring dengan berbagai kasus penipuan yang melibatkan nama Soekarno, kebesaran namanya menjadi pisau bermata dua. Sampai sekarang, masyarakat yang menyukai hal-hal berbau mistik tetap membuat kisah kesaktian Soekarno terus bergulir. Meskipun Soekarno sendiri sudah lama tidak mempercayai hal tersebut. Kisah-kisah seperti ini memang menarik sebagai cerita, namun sulit untuk dibuktikan secara fakta.

[Gambas:Video CNBC]

(mfa/mfa)