Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato kepada 906 perwira taruna Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Jakarta pada Jumat (12/7), menekankan perlunya bagi mereka untuk menjadi prajurit dan polisi yang kuat dan unggul.
Ia menyoroti tujuan utama yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi seluruh bangsa Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia.
“Tujuan pertama adalah perlindungan, kemudian memajukan kesejahteraan. Jadi, ekonomi, kemakmuran, datang setelah itu; yang pertama adalah perlindungan, kemudian pendidikan, kemudian menerapkan tatanan dunia,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pembangunan akan menjadi tidak bermakna jika negara tidak dapat melindungi warganya.
“Apa gunanya membangun pencakar langit, pelabuhan, bandara, kereta api, jalan raya, atau bendungan jika negara ini tidak utuh, aman, dan dilindungi?” tanya Prabowo.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan dalam melindungi seluruh bangsa Indonesia.
“Masuknya kalian ke TNI dan Polri adalah bagian dari tujuan nasional. Kita membutuhkan tentara yang sangat kuat, kita membutuhkan kepolisian yang luar biasa. Ini adalah kelangsungan hidup kita sebagai bangsa,” tegas Prabowo.
“Nasib bangsa dan rakyat kalian bergantung pada pundak kalian. Kalian telah dipilih, dilatih, dan saat waktunya tiba, kalian harus mempertahankan tanah air,” lanjutnya.
Prabowo juga merujuk pada sebuah studi oleh Universitas Harvard tentang peradaban yang telah bertahan selama lebih dari 300 tahun, mencatat bahwa ada tiga elemen kunci yang selalu ada: militer yang superior, intelijen yang superior (kepolisian), dan birokrasi yang superior (pelayanan sipil).
Sehari sebelumnya, pada Kamis (11/7), Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan arahan kepada taruna TNI-Polri angkatan 2024 di Balai Sudirman, mendorong mereka untuk responsif dan proaktif dalam menangani keluhan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Panglima TNI, Kepala Kepolisian Negara, Kepala Staf angkatan bersenjata, dan pejabat senior lainnya dari TNI dan Polri.