CEO Menghasilkan 88% Karyawan Menjadi Kaya Raya dengan Strategi Ini

by -100 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Sosok konglomerat Jay Chaudhry bisa menjadi inspirasi bagi para pemilik perusahaan. CEO berusia 65 tahun ini berhasil mengubah setidaknya 88% karyawannya menjadi jutawan setelah menjual perusahaannya senilai US$ 70 juta.

Dikutip dari CNBC International, saat Jay Chaudhry menjual perusahaan pertamanya senilai US$ 70 juta, dia tidak terlalu fokus pada kekayaannya sendiri, melainkan lebih memperhatikan bagaimana hal tersebut bisa membuat puluhan karyawannya menjadi jutawan.

Chaudhry saat ini dikenal sebagai pendiri dan CEO Zscaler, perusahaan keamanan siber berbasis komputasi awan dengan nilai sekitar US$ 28 miliar.

Perjalanan Chaudhry dimulai pada tahun 1998 ketika dia adalah seorang pengusaha pemula yang menjual startup yang dia bangun bersama istrinya, Jyoti. Perusahaan tersebut bernama SecureIT, dan dia menjualnya kepada VeriSign dalam sebuah kesepakatan jual-beli saham yang menguntungkan.

“Hampir dua tahun setelah kesepakatan itu ditutup, ketika harga saham VeriSign melonjak, lebih dari 70 dari 80 karyawan SecureIT, di atas kertas menjadi jutawan,” kata Chaudhry kepada CNBC Make It.

Chaudhry juga mengingatkan nasihat dari Jim Bidzos, ketua VeriSign saat itu, tentang menyimpan dan menjual sebagian saham secara teratur. Saat gelembung teknologi pada tahun 2000 meledak, Chaudhry berhasil meraup keuntungan dari saham VeriSign sebelum pasar jatuh.

Apa yang dialami oleh para karyawan SecureIT membuat perbedaan bagi mereka. Chaudhry dan istrinya mendanai SecureIT sendiri alih-alih mencari investor luar, yang memungkinkan mereka untuk memberikan saham kepada para karyawan dengan pendekatan bootstrap.

Kisah sukses Chaudhry ini juga mengingatkan pada miliarder lain, Mark Cuban, yang juga memberikan bonus kepada karyawannya setelah menjual perusahaannya, Broadcast.com, kepada Yahoo pada tahun 1999 senilai US$ 5,7 miliar.

Tindakan tersebut mengubah ratusan karyawan Cuban menjadi jutawan instan. Cuban telah memberikan bonus kepada karyawan di setiap perusahaan yang terjual, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap karyawan.

Ini adalah contoh bagaimana pentingnya memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan dalam perusahaan, karena kesuksesan perusahaan tidak hanya dilihat dari pendapatan, namun juga dari kebahagiaan dan keberhasilan karyawan.