Menggegerkan! 7 Ton Emas RI Diselundupkan ke Makau, Ternyata untuk Keperluan Ini

by -68 Views

Singapura memiliki cadangan emas sebanyak 240 ton, sementara Indonesia hanya memiliki 78 ton. Emas merupakan aset yang nilainya tetap terjaga setiap waktu. Di tengah memburuknya situasi ekonomi dan politik, emas kerap kali menjadi andalan.

Kisah penyelundupan emas skala besar terjadi pada 1945 saat Indonesia baru berdiri sebagai negara. Kala itu, proklamasi kemerdekaan tidak dibarengi oleh kedaulatan dan kemandirian ekonomi. Kas negara kosong dan roda ekonomi tidak bergerak.

Pemerintah berusaha mencari dana dengan memanfaatkan simpanan emas di penambangan. Indonesia memang dikenal sebagai surga ‘harta karun’ dengan banyaknya emas yang ditambang. Salah satu tambang terdekat dengan Jakarta berada di Cikotok, Banten.

Hasil tambang emas dimanfaatkan untuk mendongkrak kas negara melalui transaksi penjualan. Pemerintah berencana menjual emas ke luar negeri untuk ditukar dengan uang, namun keberadaan militer Belanda di Jawa menyulitkan proses tersebut.

Aksi penyelundupan emas dilakukan agar tidak diketahui oleh Belanda. Saat ibu kota negara pindah ke Yogyakarta, kiloan emas dari Cikotok dibawa menggunakan kereta api secara diam-diam. Namun, situasi berubah saat Belanda berhasil menduduki Yogyakarta pada tahun 1948.

Untuk menghindari agar seluruh emas tidak diambil alih oleh Belanda, para pejuang Indonesia melakukan penyelundupan emas secara dramatis. Sebanyak 7 ton emas diselundupkan menggunakan truk dan gerobak sapi yang ditutupi dedaunan ke bandara Maguwo untuk dijual ke kasino di Makau.

Keuntungan dari penjualan emas digunakan untuk perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di luar negeri. Sejarah mencatat peran diplomat Indonesia sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di mata negara-negara lain.