Jakarta, CNBC Indonesia – Kehidupan seorang penguasa selalu menjadi sorotan. Berbagai perilaku yang ditonjolkan sering menjadi kontroversi. Apalagi jika penguasa hidup mewah, sementara rakyat hidup dalam kesulitan.
Hal ini terjadi di Zimbabwe saat Presiden Robert Mugabe berkuasa. Istrinya, Grace Mugabe, terkenal gemar hidup mewah dengan membeli barang-barang mahal. Padahal, kondisi ekonomi Zimbabwe saat itu sedang dalam keadaan kacau.
Sebelum menjadi ibu negara, Grace Mugabe hanyalah seorang pegawai kantor biasa. Dia bekerja sebagai sekretaris untuk Presiden Robert Mugabe. Setelah bekerja, dia menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga. Grace juga memiliki dua anak dari suaminya yang dinikahinya pada tahun 1983.
Kedekatannya dengan Robert mengubah hidup Grace. Robert menyukai Grace dan sering memberikan kode-kode dan godaan saat bekerja. Awalnya Grace risih, namun akhirnya dia luluh juga.
Pada akhirnya, setelah istri sah Robert meninggal, Grace resmi menjadi istri Robert pada tahun 1996 melalui pernikahan mewah. Dari sinilah dia menjadi ibu negara.
Selama menjadi ibu negara, Grace hidup dalam kemewahan layaknya Marie Antoinette dari Prancis. Media banyak mengkritik perilakunya yang dianggap boros. Pada tahun 2003, saat kunjungan kenegaraan ke Paris, Grace menghabiskan US$120 ribu hanya untuk belanja barang-barang mewah merek Gucci.
Untuk memenuhi keinginan belanjaannya, Grace bahkan menarik jutaan dolar dari Bank Sentral Zimbabwe. Selain itu, dia juga membangun dua istana megah untuk keperluan negara.
Anak-anak Grace juga hidup dalam gaya yang sama. Mereka sering membeli barang-barang mewah seperti mobil, sepatu, dan berlian yang dipamerkan melalui media sosial.
Meskipun Grace memiliki bisnis sendiri, sumber uang untuk gaya hidup mewahnya tidak diketahui. Semua keputusan pembelanjaannya terlihat bertentangan dengan kondisi rakyat yang sedang mengalami kesulitan.
Robert Mugabe diduga memiliki aset sebanyak US$1 miliar selama berkuasa, yang didapat dari korupsi dan pemerasan kekayaan alam Zimbabwe. Semua itu digunakan untuk kepuasan hidup mewah Grace dan keluarganya, sementara inflasi meningkat dan rakyat kekurangan pangan.
Meskipun kekuasaan Robert Mugabe telah berakhir, Grace dan keluarganya masih dapat menikmati hidup. Bahkan kabarnya Grace akan dipersiapkan menjadi presiden selanjutnya.
(mfa/sef)
