Nelayan Indonesia Menemukan Harta Karun China Senilai Rp720 Juta Saat Mancing di Laut

by -162 Views

Seorang nelayan asal Cirebon, yang tidak disebutkan namanya, sering berlayar ke Laut Jawa dari pantai untuk mencari ikan. Pada suatu hari di bulan Februari 2003, nelayan tersebut menemukan “harta karun” China saat menarik jaringnya dari kedalaman 50 meter setelah melepasnya 70 kilometer dari pantai Cirebon.

Saat menarik jaringnya, nelayan terkejut melihat keramik yang tersangkut di dalamnya, bukan hanya ikan. Melalui proses penelitian dan pencarian yang dilakukan oleh perusahaan swasta atas izin pemerintah, diketahui bahwa kapal karam di Cirebon mengandung harta karun berupa 314.171 keramik, 12.000 mutiara, permata, dan emas.

Temuan ini dianggap sebagai penemuan harta karun arkeologi bawah laut terbesar pada awal abad ke-21. Semua keramik berasal dari China pada era Dinasti Tang sekitar abad ke-9 sampai ke-10 Masehi. Meskipun China banyak melakukan pengiriman keramik ke India melalui laut, kapal karam di perairan Cirebon diduga berasal dari wilayah Nusantara atau Indonesia.

Temuan ini mengungkapkan kerjasama perdagangan antara China dan Indonesia pada masa itu. Kapal yang karam di perairan Cirebon diklaim mengangkut keramik China untuk diperdagangkan di sekitar wilayah Nusantara. Saat ini, peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Cirebon Wreck.

Seluruh harta karun yang ditemukan, termasuk keramik, mutiara, permata, dan emas, ditaksir memiliki nilai sekitar Rp720 miliar saat dilelang. Temuan ini juga menunjukkan jalinan perdagangan antara China dan Indonesia pada masa tersebut, yang terbukti melalui kesamaan temuan keramik di Cirebon dan Sumatera Selatan.

Sumber: CNBC Indonesia