“Peran Pejabat Belanda dalam Munculnya PNS di RI”

by -9 Views

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia telah lama menjadi profesi yang diidamkan oleh banyak orang, sebagaimana diungkapkan dalam ungkapan bahwa PNS adalah profesi yang diidamkan mertua. Namun, sedikit yang menyadari bahwa sistem PNS di Indonesia sebenarnya bukan berasal dari ide orang Indonesia, melainkan dari Belanda.

Akar sejarah sistem birokrasi di Indonesia dapat ditelusuri hingga tahun 1800, pasca-bangkrutnya VOC pada tahun 1799. Setelahnya, Kerajaan Belanda mengubah tanah jajahan VOC menjadi negara koloni yang dikenal sebagai Hindia Belanda. Gubernur Jenderal pertamanya, Herman Willem Daendels, turut memainkan peran penting dalam menciptakan sistem kepegawaian kolonial di Hindia Belanda.

Daendels tiba di Hindia Belanda pada tahun 1807 dan mewarisi berbagai kekacauan birokrasi warisan VOC. Tanpa hierarki yang jelas antara atasan dan bawahan serta rentannya penyelewengan dan korupsi, Daendels terinspirasi oleh semangat Revolusi Prancis untuk membenahi keadaan tersebut.

Salah satu langkah yang diambilnya adalah mencetuskan sistem kepegawaian ala Prancis di Indonesia, di mana para pegawai negara ditempatkan dan diberi gaji sesuai tingkatan hierarki. Hal ini berbeda dengan VOC yang merupakan perusahaan dagang bukan negara. Dengan sistem ini, Daendels berharap para pegawai tidak akan mencari uang sendiri yang dapat mengundang korupsi.

Penempatan posisi sesuai jabatan, pengucapan sumpah jabatan, pemberian gaji yang cukup tinggi, serta janji kenaikan gaji berdasarkan kontribusi, semua merupakan bagian dari upaya Daendels untuk memperkuat sistem kepegawaian kolonial tersebut. Meskipun pada masanya ia dianggap kontroversial terutama terkait pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan, warisan birokrasi yang ia ciptakan tetap berlanjut hingga era kemerdekaan Indonesia.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sistem kepegawaian PNS di Indonesia yang ada sekarang ini sebenarnya berasal dari ide orang Belanda, khususnya Gubernur Jenderal Hindia Belanda pertama, Herman Willem Daendels, yang berusaha merangkai sistem birokrasi modern demi kebaikan Hindia Belanda saat itu.