Harta Karun ‘Air Liur Naga’ Ditemukan di Pulau RI

by -20 Views

Sejak dulu, warga China mempercayai naga sebagai simbol keberuntungan dan keberkahan. Legenda tentang air liur naga selalu menarik perhatian mereka dalam pencarian harta karun. Seiring berjalannya waktu, cerita tentang air liur naga tersebut semakin menarik minat yang tinggi dari warga China. Namun, mendapatkan air liur naga tidaklah mudah, karena terdapat banyak cerita menegangkan yang mengiringinya.

Salah satu cerita yang terkenal adalah kisah Fei Xin, seorang tentara China, yang rela menghadapi bahaya demi mendapatkan air liur naga tersebut. Harga air liur naga dideskripsikan sangat mahal, bahkan satu kepal air liur naga bisa dihargai dengan uang emas 192 keping. Meskipun hanya mengandalkan deskripsi berwarna hitam dan kuning, serta berbau amis, warga China bersikeras untuk mendapatkan harta karun ini.

Pada perkembangan selanjutnya, terungkap bahwa harta karun air liur naga sebenarnya terdapat di Pulau Sumatera. Piperan keberuntungan ini disebutkan berasal dari Pulau Weh di ujung Barat Sumatera, yang sekarang menjadi bagian dari Aceh. Meskipun air liur naga sebenarnya hanyalah mitos, minat warga China terhadap “air liur naga” ini sebenarnya merupakan ambergris, muntahan ikan paus.

Ambergris Sumatera menjadi incaran banyak orang, karena diburu tidak hanya oleh warga China, tetapi juga oleh dunia internasional. Dengan harga yang melambung tinggi, ambergris digunakan dalam berbagai industri seperti kuliner, parfum, dan obat-obatan. Nilai tinggi dari ambergris membuatnya menjadi barang yang sangat dicari dan berharga, sehingga perdagangan ambergris dari Pulau Sumatera ke berbagai wilayah terus berlangsung hingga saat ini.