Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan pembaruan tarif perdagangan yang akan berdampak besar terhadap banyak negara, termasuk Indonesia. Menyusul pengumuman tersebut, Presiden Prabowo Subianto segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi ketahanan ekonomi Indonesia. Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC) Noudhy Valdryno menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah merancang kebijakan inti ini sejak awal masa jabatannya untuk menghadapi perubahan global yang tidak pasti.
Salah satu langkah utama yang diambil oleh Presiden Prabowo adalah memperluas jaringan perdagangan Indonesia dengan bergabung dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah blok ekonomi besar yang berkontribusi 40 persen terhadap perdagangan global. Langkah ini memberikan Indonesia posisi yang lebih kuat dalam perdagangan internasional. Selain itu, Indonesia juga sedang memperkuat perjanjian perdagangan multilateral yang sudah ada, seperti RCEP, OECD, CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.
Presiden Prabowo juga fokus pada pengembangan industri hulu untuk memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia. Contohnya terlihat dari sektor nikel yang berhasil melonjakkan ekspor dan derivatifnya sebagai hasil dari kebijakan hulu yang berhasil dilaksanakan. Untuk mempercepat proses ini, Presiden Prabowo meluncurkan BPI Danantara sebagai lembaga investasi yang akan mengelola proyek-proyek pengolahan industri di sektor kunci seperti Mineral, Batu Bara, dan Perkebunan.
Selain itu, Presiden Prabowo juga mengambil inisiatif untuk meningkatkan daya beli domestik melalui program-program yang langsung menguntungkan masyarakat. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) diharapkan akan memperkuat ekonomi pedesaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.
Dengan strategi-strategi ini, Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo siap untuk tetap menjadi negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara dan bahkan lebih jauh. Seluruh langkah yang diambil oleh pemerintahan Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi dan mengembangkan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.