Peran Wilayah RI dalam Membangun AS Menjadi Superpower

by -28 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif impor barang dari puluhan negara, termasuk Indonesia, pada Rabu (3/4/2025), waktu setempat. Keputusan Trump tersebut menyebabkan kekhawatiran di berbagai negara dan mengakibatkan penurunan bursa saham. Langkah ini juga berhasil memberikan tekanan berat pada bursa saham AS dan di seluruh dunia, terutama pada hari Jumat waktu AS (4/4/2025) atau Sabtu dini hari waktu Indonesia (5/4/2025).

Sebagai salah satu negara superpower yang memegang pengaruh besar dalam ekonomi global, Amerika Serikat memiliki keterkaitan sejarah yang menarik dengan Indonesia. Sejarah dimulai dari tahun 1667 ketika terjadi pertukaran wilayah antara New York, yang saat itu dikenal sebagai Nieuw Amsterdam, dengan wilayah Indonesia, tepatnya Maluku. Pada tahun 1653, Belanda mendirikan Nieuw Amsterdam sebagai tanda kekuasaan mereka di Amerika Serikat, namun akhirnya wilayah tersebut jatuh ke tangan Inggris setelah perjanjian Treaty of Breda pada 31 Juli 1667.

Perjanjian tersebut mengakibatkan Belanda menyerahkan Nieuw Amsterdam kepada Inggris, sementara Inggris menyerahkan Pulau Run di Maluku kepada Belanda. Pulau Run dikenal sebagai satu-satunya tempat di dunia yang memiliki pohon pala, yang sangat berharga pada masa itu. Meskipun Belanda berharap untuk memperoleh kekayaan dari pala, kenyataannya Inggris telah memindahkan tanaman pala ke koloni-koloni lain sebelum Belanda menguasainya, sehingga membuat Pulau Run kurang produktif.

Sementara itu, transformasi pesat terjadi di New York yang dulunya Nieuw Amsterdam. Di bawah kekuasaan Inggris, kota ini berkembang menjadi pusat keuangan dan perdagangan yang menguntungkan. Dengan lokasinya yang strategis dan inisiatif pembangunan infrastruktur seperti Kanal Erie dan Sungai Hudson, New York menjadi pusat perdagangan global. Pada tahun 1817, didirikanlah New York Stock and Exchange Board (NYSE) sebagai pusat investasi ekonomi global.

Sejak abad ke-17, New York telah menjadi pusat ekonomi global dan berkat peristiwa-peristiwa sejarah yang berkaitan antara Amerika Serikat dan Indonesia, khususnya perjanjian tukar guling wilayah, AS berhasil mempertahankan posisinya sebagai negara berpengaruh. Sejarah ini membuktikan bagaimana langkah-langkah strategis di masa lampau dapat berdampak besar pada posisi suatu negara dalam peta politik global.

Source link