![](https://wartaberita.org/wp-content/uploads/2025/04/benjamin-summa-juru-bicara-pers-dari-pro-aurum-meletakkan-percetakan-uang-saat-bekerja-sama-dengan-p.jpeg; charset="utf-8" "benjamin-summa-juru-bicara-pers-dari-pro-aurum-meletakkan-percetakan-uang-saat-bekerja-sama-dengan-p.jpeg-charsetutf-8")
Emas selalu menjadi simbol kekayaan dan investasi yang stabil sepanjang masa. Berbagai kasus pencurian emas terjadi di berbagai tempat, termasuk di Indonesia. Salah satu kejadian yang cukup menghebohkan terjadi di Bandara Kemayoran, Jakarta pada tahun 1947. Sebanyak 12 kilogram emas yang bernilai fantastis menghilang secara misterius tanpa jejak pembobolan.
Kejadian ini terjadi saat sebuah pesawat mendarat di Bandara Kemayoran membawa emas murni seberat 12 kilogram dari Banjarmasin. Emas tersebut seharusnya dikirim ke salah satu bank swasta terbesar di Jakarta, namun pengiriman terhenti karena bank tutup. Otoritas memutuskan untuk menyimpan emas itu di markas militer Bandara Kemayoran, namun keesokan paginya emas tersebut sudah lenyap tanpa jejak.
Pihak berwenang mulai melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa dua tentara dan seorang warga keturunan Inggris-India terlibat dalam pencurian emas itu. Mereka menjual emas tersebut kepada penadah dan berhasil mengambil kembali sebagian dari emas yang dicuri. Para pelaku akhirnya diadili dan emas dikembalikan kepada pemesan.
Kasus ini menambah daftar panjang pencurian emas dalam skala besar di Jakarta, dengan pelaku kejahatan yang terlibat kembali adalah tentara. Kejadian ini mengingatkan bahwa emas tetap menjadi aset yang rentan dan perlu dijaga keamanannya dengan lebih ketat. Semoga tindakan preventif bisa mencegah kejadian serupa di masa depan.
