Lewis Hamilton menimbulkan kekhawatiran jika performanya terus menurun di Ferrari musim panas ini. Ralf Schumacher, mantan pembalap, mengamati bahwa Hamilton belum mencapai kinerja yang diharapkan sejak pindah ke tim baru. Meskipun meraih kemenangan di balapan sprint Shanghai, Hamilton belum mampu mengungguli rekan setimnya, Charles Leclerc, dalam kualifikasi kecuali di satu kesempatan.
Performa buruk Hamilton terlihat jelas ketika ia finis di urutan ketujuh dalam F1 GP Arab Saudi, lebih dari setengah menit di belakang Leclerc. Schumacher mengamati bahwa Hamilton terlihat lemah tanpa daya untuk bersaing, bahkan dibandingkan dengan pembalap junior seperti Lando Norris.
Hamilton meraih kesuksesan terbesar empat tahun lalu saat ia terakhir kali bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Namun, performanya dengan Mercedes mulai menurun sejak itu dan ia mengalami ketegangan dengan rekan setimnya, George Russell. Meski meraih kemenangan di Silverstone pada 2024, Hamilton dianggap mulai kehilangan gairah dan kegembiraan dalam balapan.
Schumacher menunjukkan keprihatinannya bahwa jika Hamilton terus mengalami performa buruk hingga jeda musim panas, ia bisa berpotensi untuk pensiun lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun, Schumacher berharap Hamilton dan timnya dapat segera memperbaiki performa mereka. Sejauh ini, kemenangan di Shanghai hanya menunjukkan bahwa Hamilton masih bisa bersaing, namun masih perlu banyak perbaikan.
