PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) mencatatkan kinerja positif di TW I/2025 dengan Pendapatan Usaha mencapai Rp394,71 miliar. Kinerja ini didorong oleh proyek-proyek strategis yang telah dijalankan. Laba kotor perusahaan sebesar Rp77,11 miliar, dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 19,5%, dan Pendapatan Usaha paling besar berasal dari segmen Beton Precast. Beberapa proyek yang telah dikerjakan antara lain JTTS Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 2B, Tzu Chi School-Extension PIK 2, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, dan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, menyatakan bahwa perusahaan tetap menjaga efisiensi di setiap lini bisnis dan melakukan transformasi untuk menjaga daya saing. Efisiensi terlihat dari penurunan Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi (BUA). WSBP optimis untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dan berkomitmen pada tata kelola perusahaan yang baik serta pengelolaan manajemen risiko yang cermat.
WSBP didirikan pada 7 Oktober 2014 sebagai anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan menjadi perusahaan publik pada 20 September 2016. Mereka terus mengukuhkan posisi sebagai salah satu perusahaan manufaktur beton pra-cetak terbesar di Indonesia melalui kontribusi pada proyek infrastruktur. WSBP memiliki Plant dan Batching Plant yang tersebar di seluruh Indonesia.